Oleh sebab itu, para peneliti terkemuka mengusulkan ubi jalar mungkin berguna untuk terapi kanker lidah manusia.
"Kanker lidah sering diobati dengan kemoterapi, dan sebagian besar obat kemo untuk kanker lidah memiliki efek negatif yang besar," kata Greger.
"Jadi, sangat penting bagi kita untuk menemukan strategi terapi lainnya," tambahnya.
Para peneliti baru-baru ini mencoba protein ubi jalar pada sel kanker kolorektal.
Greger melaporkan, tidak hanya protein ubi jalar memperlambat pertumbuhan sel kanker usus besar, tetapi mereka juga menurunkan migrasi dan invasi sel kanker.
Ahli lain menunjukkan serat makanan dalam ubi jalar sedang membantu pengaturan gula darah sehingga menjadi pilihan yang baik untuk penderita diabetes tipe 2.
Sebab antosianin dan pigmen terkait warna lainnya dalam ubi jalar memiliki efek antiinflamasi yang kuat.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Newsmax |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR