Nakita.id - Ubi jalar memang bukan bahan makanan yang asing bagi masyarakat Indonesia, namun ternyata belum banyak yang tahu tentang manfaat ubi jalar.
Terutama mengenai manfaat ubi jalar yang di dalamnya terdapat zat yang mampu melemahkan sel kanker.
Selama ini ubi jalar dikenal sebagai sumber karbohidrat yang bisa diolah dengan berbagai cara.
Harganya murah dan mudah didapat, ubi jalar juga termasuk salah satu sumber pangan yang paling sehat.
Baca Juga: Rasakan Manfaat Ubi Jalar yang Diolah Jadi Air Rebusan, Bisa Buat Berat Badan Turun Drastis!
Menurut NutritionFacts.org seperti yang dikutip Newsmax, ubi jalar banyak mengandung nutrisi baik.
Faktanya, sebuah penelitian baru-baru ini yang dirilis oleh University of Washington mengklaim ubi jalar memiliki skor makanan tertinggi dengan harga yang sangat terjangkau.
Ubi jalar merupakan sumber beta-karoten dan vitamin A serta memiliki manfaat anti kanker yang terbukti secara ilmiah.
Penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi makanan tinggi beta-karoten memiliki risiko kanker yang lebih rendah.
Terutama risiko kanker paru-paru, usus besar, dan lambung.
Di antara wanita premenopause, satu studi menemukan makan banyak sayuran seperti umbi dan sayuran hijau yang mengandung beta-karoten, folat, vitamin C, dan serat mengurangi risiko kanker payudara hingga setengahnya.
Michael Greger, M.D. mengatakan protein khusus ditemukan dalam ubi jalar pada tahun 1931 yang merupakan protease inhibitor dengan potensi manfaat anti kanker.
"Protein ini awalnya diuji terhadap leukemia dan muncul untuk menekan pertumbuhan sel leukemia dalam cawan petri," katanya.
Para peneliti juga telah menerapkan protein ubi jalar ini pada sel-sel kanker lidah dan protein ubi jalar dengan cepat membunuh kanker dalam hitungan hari.
Oleh sebab itu, para peneliti terkemuka mengusulkan ubi jalar mungkin berguna untuk terapi kanker lidah manusia.
"Kanker lidah sering diobati dengan kemoterapi, dan sebagian besar obat kemo untuk kanker lidah memiliki efek negatif yang besar," kata Greger.
"Jadi, sangat penting bagi kita untuk menemukan strategi terapi lainnya," tambahnya.
Para peneliti baru-baru ini mencoba protein ubi jalar pada sel kanker kolorektal.
Greger melaporkan, tidak hanya protein ubi jalar memperlambat pertumbuhan sel kanker usus besar, tetapi mereka juga menurunkan migrasi dan invasi sel kanker.
Ahli lain menunjukkan serat makanan dalam ubi jalar sedang membantu pengaturan gula darah sehingga menjadi pilihan yang baik untuk penderita diabetes tipe 2.
Sebab antosianin dan pigmen terkait warna lainnya dalam ubi jalar memiliki efek antiinflamasi yang kuat.
Sebuah studi oleh Food & Nutrition Research, sebuah jurnal medis yang diulas secara tahunan, menemukan bahwa antosianin juga bermanfaat bagi kesehatan mata.
Makan ubi jalar juga telah dikaitkan dengan tingkat kanker kantong empedu yang lebih rendah, kata Greger.
Menurut ahli gizi dan ahli makanan George Mateljan, cara terbaik untuk memasak ubi jalar untuk mendapatkan manfaat kesehatan paling banyak adalah mengukus daripada memanggang.
Jika Moms menggunakan kentang organik, tidak apa-apa untuk memasak tanpa menghilangkan kulitnya.
Tetapi jika Moms memasak umbi non organik, kukus terlebih dahulu dan kemudian kupas kulit untuk mempertahankan nutrisi yang ditemukan di kulit.
Baca Juga: Jarang Diketahui, Daun Ubi Jalar Punya Banyak Manfaat Ajaib Lho Moms!
Source | : | Newsmax |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR