Berkaca dari riwayat kematian Irena Justine, rupanya kelelahan bisa menjadi salah satu pemicu gangguan jantung.
Melansir dari Kompas.com, peneliti melakukan survei terhadap 11 ribu individu dengan fenomena kelelahan atau burnout.
Mereka kemudian meneliti perkembangan kondisi atrial fibrilasi atau gangguan irama jantung responden selama 25 tahun.
Secara mengejutkan, mereka yang memiliki rasio burnout tinggi juga memiliki risiko perkembangan atrial fibrilasi yang tinggi.
Menurut penemuan yang dipublikasikan melalui European Journal of Preventive Cardiology itu, atrial fibrilasi menyebabkan denyut jantung yang lebih cepat yang tidak menentu dan bisa menyebabkan stroke, penggumpalan darah, dan komplikasi lainnya yang bisa berujung kematian.
Penulis studi, Parveen K. Garg dari University of Southern California di Los Angeles melalui siaran persnya menjelaskan, kelelahan vital atau sindrom burnout biasanya disebabkan oleh stres kronik atau berat di tempat kerja atau rumah.
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Source | : | Kompas.com,YouTube |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR