Nakita.id - Bayi berusia 7 bulan, Icha Selvia asal Brebes harus meninggal dunia karena tidak segera mendapat pertolongan medis saat keadaan darurat.
Icha menderita muntaber, dan dibawa ke puskesmas Sidamulya oleh ibunya, Emiti.
Namun, bukan pengobatan media yang ia terima, melainkan penolakan oleh salah satu petugas puskesmas.
BACA JUGA: Catat, Ini Situs Belanja yang Bikin Diskon Besar di Harbolnas!
Alasan penolakannya karena Emiti tidak bisa menunjukkan kartu keluarga (KK), dan Icha belum memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS).
Sementara kondisi Si Kecil sudah darurat dan membutuhkan pertolongan medis segera.
Emiti mengakui bahwa saat ia datang ke Puskesmas memang tidak membawa KK.
Kalau pun membawa KK, ia menduga akan tetap bermasalah karena si kecil belum terdaftar dalam KK dan belum memiliki KIS.
Sebelumnya ia juga sudah menjelaskan kepada petugas perihal tersebut dengan harapan supaya si kecil segera mendapat penanganan medis.
Tetapi, salah satu petugas Puskesmas tersebut tetap menolak dirinya seperti yang dilansir dari tribunnews.com.
BACA JUGA: Jangan Dibuang Moms dan Dads, Ini 6 Manfaat Luar Biasa Biji Anggur
Usahanya tak sampai disitu, ia mencoba membawanya ke bidan desa dan Polindes di balai desa namun kedua sedang tutup.
Emiti tidak membawanya ke rumah sakit karena tidak memiliki biaya cukup dan suaminya sedang merantau.
Ia hanya membelikan obat di warung untuk anaknya dan memberinya ASI.
Karena kondisi Icha yang semakin lemah tanpa pertolongan medis.
Bayi 7 bulan tersebut pun meninggal.
Berkaitan dengan kasus ini, Kepala Puskesmas Sidamulya, dr. Arlinda, mengakui kelalaian yang dilakukan oleh petugas puskesmas saat itu.
Padahal Puskesmas memiliki fungsi kedaruratan yang seharusnya mendahulukan pasien keadaan darurat daripada kelengkapan administrasi.
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Source | : | tribunnews |
Penulis | : | Shevinna Putti Anggraeni |
Editor | : | Kusmiyati |
KOMENTAR