Penyakit tersebut disebut E-cigarette or Vaping Product Use Associated Lung Injury atau EVALI.
Menurut CDC, penyebab penyakit EVALI yaitu kandungan Tetrahydrocannabinol atau THC yang tinggi.
THC ini merupakan kandungan yang sebagian besar komposisinya yaitu ganja.
Selain itu, sebuah studi lain menyatakan risiko terserang penyakit paru-paru bagi pengguna Vape sebesar 30% dibandingkan non-pengguna.
Studi yang sudah dilakukan selama 3 tahun ini menemukan, penyakit paru-paru yang riskan menyerang yaitu bronkitis kronis, asma, emfisema, dan penyakit paru obstruktif kronis lainnya.
Mulailah mengenal gejala dari EVALI yang umumnya mirip dengan penyakit paru lainnya seperti flu atau pneumonia.
Gejala yang perlu diwaspadai yaitu sesak napas, batuk, demam hingga menggigil, sakit dada, diare, mual, muntah, detak jantung cepat, dan pernapasan cepat serta dangkal.
Pernapasan cepat serta dangkal disini yaitu meskipun tidak sedang lelah tetapi napas berlangsung pendek layaknya terengah-engah sehabis berolahraga.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | yalemedicine.org |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR