Menurutnya, berlibur bersama keluarga dapat membantu mengasah sistem genetik yang tertanam dalam limbik, yakni struktur otak yang mendukung berbagai fungsi seperti emosi, perilaku, dan motivasi.
Dalam hal ini, Sunderland menjelaskan ada dua sistem yang akan diasah, yaitu sistem bermain dan sistem mencari.
Untuk sistem bermain, maka akan diasah ketika anak merasakan pasir pantai di kakinya, atau ketika bermain di pundak orangtuanya.
Sedangkan, untuk sistem mencari, dapat ditemui ketika anak melakukan eksplorasi bersama kedua orangtuanya, seperti di hutan, pedesaan atau pantai.
Oleh karena itu, saat mengajak Si Kecil berlibur, maka sebenarnya Moms dan Dads tengah mendukung keinginan eksploratif, atau sistem pencarian anak.
Dengan terasahnya sistem tersebut, nantinya Si Kecil akan mampu menjalani hidup yang baik, serta mendukung kemampuan mereka untuk belajar.
Sementara itu, ketika anak telah beranjak dewasa, hal tersebut dapat diartikan sebagai kemampuan untuk menggali dan mengeksplorasi ide.
Contohnya, membentuk anak menjadi pengusaha yang sukses.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR