Nakita.id - Memilih baju untuk diri sendiri, bagi Moms mungkin hal yang sangat menyenangkan meskipun terkadang bingung memilih yang mana.
Jika Moms merasa tidak cocok maka bisa dengan mudah menggantinya.
Berbeda saat Moms memilih baju untuk Si Kecil yang masih bayi.
Sebab jika Si Kecil merasa tidak nyaman, Ia tidak bisa mengungkapkan perasaannya.
Mungkin Ia hanya akan menangis, sedangkan Moms dan Dads belum tentu mengerti arti tangisannya.
Baca Juga: Jangan Asal Beli, Kiat Memilih Baju Bayi Sesuai dengan Usia
Oleh karena itu, pemilihan baju untuk Si Kecil harus diperhatikan, delapan langkah ini mungkin bisa Moms dan Dads tiru:
1. Pilih ukuran yang pas dengan tubuh bayi
Tidak sempit, tidak juga longgar.
Baju yang sempit akan menghambat pengeluaran udara panas/keringat.
Padahal, bayi masih mempunyai lipatan-lipatan kulit, terutama bayi gemuk, yang sering kali tidak terseka sehingga keringat malah menumpuk yang akhirnya menimbulkan iritasi kulit.
2. Sesuaikan baju dengan cuaca
Saat musim kemarau, carilah baju-baju berbahan katun tipis yang mudah menyerap keringat atau modelnya tak terlalu tertutup.
Di musim hujan, pilih kaus berlengan panjang dan celana panjang dari bahan katun.
Jika di wilayah tempat tinggal sering terjadi hujan atau berudara dingin, bayi membutuhkan pakaian yang lebih tebal.
Sebaliknya bayi yang tinggal di daerah dataran rendah, membutuhkan pakaian lebih tipis dan mampu menyerap keringat dengan baik, supaya bayi tidak kegerahan yang berisiko menimbulkan biang keringat.
3. Hindari pakaian dengan bahan yang tidak menyerap keringat
Misalnya bahan sintetis semacam poliester 100%, spandeks, atau sutra.
Keringat yang berlebihan dapat menyebabkan rasa tidak nyaman, ruam di kulit dan biang keringat.
4. Utamakan fungsi daripada model
Pilih model baju yang simpel dan sesuai dengan tubuhnya yang masih kecil sehingga baju tersebut tidak menghalangi gerakannya.
5. Perhatikan tinggi tubuh bayi
Tinggi bayi juga perlu diperhatikan untuk memilih baju, terutama bayi yang sudah bisa merangkak.
Hindari memilihkan baju atau celana yang kelewat panjang karena dapat membahayakan saat merangkak.
6. Perhatikan posisi label baju
Posisi label yang baik adalah yang letaknya jauh dari kulit bayi (menempel pada baju bagian luar), sehingga label tersebut tidak akan bergesek dengan kulit saat bayi bergerak.
Bayi pun akan terhindar dari rasa tak nyaman dan iritasi kulit.
Kalaupun letaknya di bagian dalam, Moms bisa mengguntingnya sebelum baju dipakai bayi.
7. Perhatikan bagian baju yang dapat mengganggu
Misalnya, kerah yang terlalu sempit dan terlalu tebal akan membuat bayi merasa tidak nyaman.
Hindari karet elastis karena bisa membuat kulit bayi terjepit, memerah, teriritasi.
Sebagai gantinya, gunakan benang karet yang daya rekatnya lebih lembut.
Sedapat mungkin hindari penggunaan kancing besar dan menonjol (kancing metal) seperti yang sering digunakan pada celana atau overall berbahan jin.
Bahaya dari kancing metal adalah tidak higienis ketika sudah berkarat dan karatnya diisap bayi.
8. Warna baju tidak boleh luntur
Bayi pada umumnya sangat aktif bergerak ke sana ke mari sehingga sering berkeringat.
Jika pewarna baju luntur dan menempel di tubuh si bayi, bahannya dapat memicu alergi.
Cucilah terlebih dahulu baju yang baru dibeli agar bahannya menjadi lembut dan terbebas dari kotoran.
Jngan salah memilih baju ya Moms, agar Si Kecil nyaman dan senang menjalani harinya bersama Moms dan Dads.
Baca Juga: Psikolog: Terlalu Memanjakan Anak Membuatnya Rentan Jadi Korban Bullying di Sekolah
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Source | : | Nakita |
Penulis | : | Nur Marufah Saniati |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR