Gejala lainnya yaitu hiperaktif yang ditujukkan dengan perilaku tidak bisa bertahan lama ketika duduk, berlarian, memanjat, dan berbicara mengenai banyak hal.
Kegiatan yang tenang seperti membaca buku akan ditolak olehnya karena ia ingin terus aktif melakukan kegiatan.
Gejala terakhir yaitu implusif yang merupakan perilaku Si Kecil yang tidak memikirkan akibat dari tiap halyang dilakukannya.
Gejala implusif ini dapat ditunjukkan dengan perilaku yang tidak dapat mengantri atau tidak mau bergiliran untuk melakukan sesuatu.
Selain itu, Si Kecil akan cenderung mengganggu ketika orang lain sedang berbicara atau bertanya.
Segeralah konsultasikan ke dokter ketika Si Kecil sudah menunjukkan gejala tersebut selama 6 bulan belakangan ini ya Moms agar ditangani lebih cepat.
Gangguan pola makan
Moms perlu waspadai karena pola makan juga dapat menjadi salah satu tipe gangguan mental.
Baca Juga: Tak Kalah Heboh dari Polemik Ningsih Tinampi, Polres Gowa Berhasil Tangkap 'Pocong' yang Berkeliaran
Gangguan paling umum dialami Si Kecil terhadap pola makan yaitu Binge Eating Disorder, dimana ia makan secara berlebihan.
Mayoritas Moms pasti melihat anak kecil yang gemuk itu gemas dan sehat, tetapi perlu diwaspadai bahwa makan berlebihan dapat menyebabkan obesitas.
Apabila obestias tersebut mengalami komplikasi maka Si Kecil dapat menderita diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan tekanan darah tinggi.
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Source | : | medicine.net |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR