Nakita.id - Baru-baru ini kabar tidak baik datang dari aktor senior Henky Solaiman.
Aktor sinetron dunia terbalik ini dikabarkan saat ini tengah menderita kanker usus.
Melihat kondisinya, Henky Solaiman memutuskan untuk mundur dari sinetron Dunia Terbalik dan berpamitan kepada seluruh kru serta pemain.
Ternyata faktor risiko kanker usus ini ada banyak yang perlu Moms dan Dads ketahui.
Melansir dari Mayo Clinic, inilah faktor risiko yang perlu diwaspadai.
Usia
Salah satu faktor penyebab seseorang menderita kanker usus yaitu usia.
Kanker usus memang dapat diderita oleh siapa pun dan usia berapapun, dari muda hingga tua.
Umumnya mayoritas penderita kanker usus yaitu orang berusia lebih dari 50 tahun.
Namun, saat ini jumlah penderita usus besar pada usia di bawah 50 tahun juga sudah mulai meningkat.
Memiliki riwayat radang usus
Moms dan Dads perlu lihat kembali ke belakang apakah pernah menderita radang usus.
Hal itu karena Moms dan Dads yang memiliki riwayat radang usus memiliki risiko lebih besar terkena kanker usus.
Terdapat 2 macam radang usus yang dapat meningkatkan risiko terkena kanker usus besar yaitu kolitis ulsaratif dan crohn's disease.
Kolitis ulsaratif merupakan peradangan pada bagian ujung usus besar yang tersambung dengan anus.
Sementara crohn's disease merupakan peradangan pada lapisan dinding sistem pencernaan yang umum terjadi pada usus halus dan usus besar.
Keturunan
Mulailah cek silsilah riwayat penyakit dari orang tua Moms dan Dads.
Hal itu karena kanker usus besar bisa berisiko dari keturunan.
Bahkan apabila dari keluarga terdapat lebih dari 1 yang menderita, maka risiko Moms atau Dads menderita di kemudian hari lebih besar.
Selain itu, kanker usus besar juga bisa dikarenakan mutasi gen yang diturunkan melalui sindrom.
Umumnya sindrom yang meningkatkan risiko kanker usus yaitu Familial Adenomatous Polyposis (FAP) dan sindron Lynch.
Sindrom FAP yaitu tumbuhnya tumor tumbuh di usus besar yang bisa berkembang menjadi tumor ganas ketika tidak diobati.
Sementara sindrom Lynch berperan mengganggu proses kerja pada sistem tubuh.
Makan yang minim serat
Perhatikan juga pola makan keseharian Moms dan Dads.
Apabila Moms ingin menghindari kanker usus mulai sekarang perbanyaklah makan makanan berserat dan hindari makanan berlemak.
Beberapa studi menunjukkan bahwa risiko terkena usus besar akan meningkat apabila terlalu banyak konsumsi daging merah dan daging olahan.
Mulai sekarang perbanyaklah makan makanan berserat seperti pepaya, pisang, brokoli, ubi, dan sebagainya.
Gaya hidup
Apabila Moms suka makanan dan minuman manis, mulai kurangi dan hindari untuk salah satu pencegahannya.
Hal itu karena bagi Moms dan Dads yang memiliki angka gula yang tinggi dapat meningkatkan risiko menderita kanker usus besar.
Selain itu, jaga juga pola makan agar asupan makanan tidak berlebihan yang menyebabkan obesetas.
Perlu diketahui bahwa obesitas juga dapat meningkatkan risiko kanker usus besar.
Hindari juga merokok dan minuman beralkohol untuk menjauhkan usus dari penyakit kanker usus besar.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Mayo Clinic |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR