Nakita.id – Menentukan minat anak terkadang sulit untuk orang tua termasuk Moms karena kegemarannya masih berubah-ubah.
Minat yang berubah-ubah adalah hal yang wajar karena anak sedang pada tahap memiliki rasa penasaran yang tinggi dan ingin mencoba berbagai hal.
Tapi coba Moms pastikan ketika anak beralih dari kegiatan satu ke kegiatan lainnya.
Hal tersebut bukan karena anak sedang patah semangat.
BACA JUGA : Bagaimana Sejarah Harbolnas? Ternyata Ini Pelopornya di Indonesia.
Karena banyak anak memilih untuk beralih kegiatan karena dia merasa tidak bisa.
Padahal tidak ada kegiatan yang semuanya mudah, pasti ada kesulitannya.
Menurut Tara de Thouars, seorang psikolog, tugas orang tua adalah ketika anak sudah merasa mulai menyerah dan putus asa coba beri anak semangat, kemudian dilihat lagi apakah dia betul-betul tidak mampu.
Sehingga ketika anak berhasil dan merasa senang akan apa yang ia kerjakan, ia akan mau melanjutkan kegiatannya tersebut.
Baca juga: Baru Sebulan Menikah, Putri Presiden Jokowi Ini Langsung Alih Profesi Ke Pekerjaan Ini
Hal itu sangat baik dan berarti bahwa itu bisa menjadi jangka panjang, kemampuan dan minatnya dapat lebih dikembangkan lagi untuk kedepannya.
“Jadi pastikan sebelum anak itu berubah minat, bahwa dia berubah memang karena dia tidak interest lagi bukan karena dia merasa tidak mampu,” pesan Tara.
Kembangkan Minat Anak Tapi Jangan Memaksa
Dalam mengembangkan minat anak terkadang orang tua terkesan memaksa anak untuk melakukan yang Moms inginkan.
“Yang paling penting adalah komunikasi yang baik dengan anak. Ketika orang tua melihat anak ini tertarik akan suatu kegiatan, ajak ngobrol,” tambahnya.
Misalnya, tanyakan pada anak tentang hal yang mereka sukai.
Tanyakan dengan kata-kata yang baik seperti “kamu senang ya?”, “kenapa kamu senang dengan kegiatan itu?”, mau nggak kalau coba mama bantu?”.
Komunikasi yang baik dan positif membuat anak merasa bahwa orang tua mendukung minatnya dan mau memfasilitasi minatnya.
BACA JUGA: 5 Manfaat Susu. Ke 5 nya Dibutuhkan Untuk Tumbuh Kembang Anak
Karena jika orang tua terkesan cuek, maka anak akan merasa terabaikan.
“Mereka akan merasa meskipun saya minat sesuatu tapi orang tua saya nggak mau tuh. Yang ada nanti malah saya dipaska kearah minat orang tua,” kata psikolog yang juga host ini.
Jadi perhatikan dan ajak bicara si kecil dengan komunikasi yang positif sehingga anak paham apa yang menjadi minatnya dan bisa dikembangkan lebih jauh lagi.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR