Nakita.id - Untuk pertama kalinya selama 102 tahun, majalah fashion, Vogue Inggris membuat sejarah dengan menampilkan model berhijab.
Dalam beberapa waktu terakhir majalah ini menjadi perbincangan menyoal keragaman.
Ditunjuknya Edward Enninfull sebagai pemimpin redaksi pada April tahun lalu, menjadikan dirinya sebagai pria pertama yang berhasil memimpin majalah Vogue.
BACA JUGA: Anak Suka Bikin Berantakan Rumah? Atasi dengan Cara Mudah Ini
Sempat dikritik karena menampilkan aktris Nicole Kidman dan Margot Robbie pada sampulnya dan menampilkan tokoh berkulit putih lainnya, pada awal tahun lalu.
Dalam surat editor terbaru, Enninful menyampaikan dirinya sangat meyakini pentingnya memperjuangkan keberagaman.
Sembilan model telah dipilih untuk tampil dalam sampul edisi Mei, yang dideskripsikan sebagai "Frontiers Baru" atau garis baru dalam fahsion.
BACA JUGA: Selain Ashanty, Inilah Artis yang Sayang dengan Anak Sambungnya
Dari semua model yang terpilih, Halima Aden yang berusia 20 tahun, menjadi model pertama yang mengenakan hijab dalam sampul majalah Vogue Inggis sejak majalah tersebut pertama kali didirikan pada 1916.
Bagi Enninful, hal tersebut langkah yang signifikan untuk memberikan kesembilan model tersebut peluang memperkenalkan diri ke dunia fashion.
"Bahkan, jika pembaca melihat sampul majalah seperti ini saat 5-10 tahun lalu, pemotretan model sampul seperti ini, para gadis tidak terlihat seperti apa yang model ini lakukan," ujar Enninful.
Ia menambahkan keberagaman yang diusung bukan selalu masalah hitam dan putih.
"Salah satu hal positif yang luar biasa dalam beberapa bulan terakhir adalah industri fashion akhirnya merangkul konsep yang telah mendefinisikan seluruh kehidupan kerja saya: keberagaman, ketika saya mengatakan keberagaman, saya ingin menjadi jelas itu tidak pernah hanya tentang hitam dan putih bagi saya," tuturnya.
Majalah tersebut pun punya alasan tersendiri menjadikan Aden sebagai model berhijab pertama sepanjang sejarah Vogue.
"Ini tentang keragaman di seluruh aspek, apakah itu ras, ukuran, latar belakang sosio-ekonomi, agama, seksualitas. Itulah yang ingin saya rayakan dengan sampul ini," tambahnya.
BACA JUGA: Andre Unggah Foto Bersama Sule CS, Warganet: Semoga Bisa Kumpul Lagi!
Aden dan Akech memiliki latar belakang yang sama, dimana mereka berdua lahir di kamp pengungsi Kakuma di Kenya.
"Bagi saya, mereka mewakili gagasan global baru bahwa segala sesuatu mungkinn terjadi," ujar Enninfull.
Tidak sedikit masyarakat di media sosial memuji sampul yang erhasil mendobrak sejarah tersebut.
Bahkan, lebih dari 22.000 orang menyukai postingan sampul majalah tersebut dalam waktu kurang dari satu hari.
BACA JUGA :Rina Nose Malah Dibilang Mirip Yuni Shara Gara-gara Penampilannya Ini!
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Source | : | kompas,Tribun Style |
Penulis | : | Radita Milati |
Editor | : | Kusmiyati |
KOMENTAR