Diperkirakan 2030 angka kejadian DM dapat mencapai 21,3 juta jiwa (Depkes, 2009).
Angka di atas merupakan warning bagi pemerintah juga semua pihak terkait, tak terkecuali masyarakat umum.
Ingat, DM disebut juga ibu dari segala penyakit.
Bahasalainnya, pasien DM akan sangat mungkin terserang penyakit-penyakit berat dan mematikan lainnya. Seperti, gagal ginjal, penyakit jantung, hingga stroke.
Untuk masalah DM ini upaya preventif adalah yang terbaik.
Kenapa? Karena jika sudah positif DM berarti sepanjang hayat dikandung badan akan menderita DM.
Pengobatan DM yang ada hanya sebatas manajemen DM. Artinya mengontrol gula darah supaya tidak naik atau turun. Tapi tidak menyembuhkan ataupun menghapuskan DM dari penderitanya.
BACA JUGA: Senangnya Cynthia Lamusu Saat Anak Kembarnya Bisa Katakan Ini
Manajemen DM, dilakukan dengan obat-obatan, termasuk penyuntikan insulin, juga manajemen pengaturan gaya hidup. Mulai dari istirahat, aktivitas, hingga makanan dan minuman.
Adapun pencegahan DM yang terbaik dengan memperhatikan gaya hidup, pola makan, dan kebiasaan berolahraga sehingga seluruh fungsi tubuh dapat berjalan optimal.
Selain itu, pantau juga gula darah secara rutin untuk deteksi awal dan upaya kuratif dini.
Dengan manajemen pencegahan DM, akan membantu setiap manusia menurunkan berat badan dan meningkatkan kesehatan dengan menekankan makanan padat nutrisi, kaya serat, bersama dengan olahraga teratur.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | https://uiupdate.ui.ac.id |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR