Para ahli kesehatan percaya, menyuntikkan sperma dalam tubuh secara teratur akan menghasilkan antibodi yang melawan alergi terhadap protein sperma.
Satu hal yang perlu dicatat, meskipun langka alergi sperma memengaruhi rumah tangga karena perempuan akan sulit memperoleh keturunan.
Biasanya, dokter akan melihat metode apa yang cocok untuk meningkatkan peluang kehamilan berdasarkan tingkat gejala alergi yang dialami.
Jika menginginkan kehamilan namun tidak memungkinkan berhubungan intim karena reaksi alergi yang parah, dokter biasanya akan merekomendasikan proses IVF (in vitro fertilization).
Dengan metode tersebut, perempuan memiliki peluang 20-35% untuk hamil.
Sedangkan jika memilih metode IUI (intrauterine insemination) kemungkinan pembuahannya 5-15%.
Source | : | momjunction.com,Health line |
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR