Nakita.id - Sempat heboh soal video anak Sarita Abdul Mukti dengan Faisal Harris melabrak Jennifer Dunn di sebuah mall di Jakarta.
Ternyata, pelabrakan itu dilakukan karena anak Sarita kesal lantaran Jennifer Dunn menjadi orang ketiga dalam rumah tangga orangtuanya.
Hingga akhirnya rumah tangga Sarita kandas, dan Faisal Harris menikahi Jennifer Dunn.
Beberapa waktu lalu, Sarita Abdul Mukti diwawancarai oleh tim kanal YouTube ESGE ENTERTAINMENT (27/1/2020).
Dalam tayangan itu, Sarita mendapatkan beberapa pertanyaan soal dirinya dan perceraiannya.
Salah satu pertanyaannya yaitu apa tanggapannya jika mendengar kata pelakor.
Sarita menjawab, yang terpenting ia dan keluarganya tak menjadi pelakor, perebut laki orang.
Ia juga mengaku tak memerdulikan kata pelakor.
"Pelakor itu naudzubillah min dzalik ya, kita harus minta perlindungan sama Allah, supaya kita jangan jadi pelakor, supaya kita juga dijauhkan dari pelakor karena itu merusak banget, kasihan anak-anak," jelasnya.
Ia juga merasa iba pada perempuan lain yang rumah tangganya dirusak karena ulah pelakor.
Sarita juga menjelaskan iman seseoranglah yang memengaruhi perempuan untuk memilih atau menolak jadi pelakor.
"Ya itu balik lagi ke iman," ujarnya tegas.
Lebih lanjut, menurut Sarita jika sudah menikah sebaiknya terima pasangan apa adanya.
Jika pasangan tak sesuai dengan keinginan, sebaiknya bangun rumah tangga agar sesuai dengan impian bersama jangan mengkhianati rumah tangga.
Bila rumah tangga dikhianati, pasti ada yang menjadi korban, dan pelakunya menurutnya akan mendapatkan karma.
"Dikhianati itu nggak enak banget, dan kalo dikhianati nggak enak banget, ada bahasa terzalimi. Nah yang menzalimi itu biasanya dapet karma. Ya bukan karma sih, ya tabur tuai, siapa yang menanam angin dia yang menuai badai," tukasnya.
Sarita mengaku tak bisa menjaga suaminya selama 24 jam, sehingga imanlah yang harusnya menjadi pegangan.
Jika seorang pria tak kuat imannya, maka hasutan pelakor akan dengan mudah merusak rumah tangga pria itu.
Kalau pun ingin berpoligami, menurut Sarita tak seharusnya memilih 'wanita malam'.
"Kalo memang ingin hidup berpoligami, ya nggak gitu caranya, bukan 'perempuan malam' yang diambil istilahnya. Bukan kenalan di tempat maksiat terus dijadikan istri," jelasnya.
Sarita pun tak merasa gagal dalam berumah tangga, pasalnya menurutnya sang suami lah yang melakukan maksiat.
"Yang melakukan maksiat kan suami bukan saya. Salah sendiri mau terjun, mau main-main, akhirnya ketemu pelakor-pelakor itu," tambahnya tegas.
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR