*Apabila harus menggunakan obat, pilihlah obat yang telah dikenal secara luas.
BACA JUGA: Hati-hati Dengan Vitamin, Tak Terkecuali Vitamin C Bisa Membahayakan Kesehatan
Hindarilah penggunaan obat yang baru beredar karena belum cukup waktu untuk mengetahui keamanannya.
*Hindari penggunaan obat polifarmasi – menelan berjenis-jenis obat (4 jenis lebih)
*Cari tahu apakah obat yang akan digunakan aman sesuai kategori keamanan obat bagi ibu hamil.
Bagi yang suka browsing di internet informasi dapat diperoleh di www.safefetus.com.
BACA JUGA: Tidak Semua Belalang Bisa Dimakan, yang Satu Ini Mengandung Cacing!
Informasi lain dapat diperoleh dari Buku MIMS (Indonesian Index Medical Spesialite) berbahasa Indonesia terbaru yang banyak dijual di toko buku Gramedia.
Di halaman-halaman depan buku ini terdapat indeks obat dan kategori resiko untuk ibu hamil yang cukup lengkap.
Bisa juga Moms mengakses situs FDA, Drugs.com, juga BPOM.
Untuk penanganan pertama, boleh saja Moms membeli obat bebas untuk mengatasi demam, misalnya, dengan membeli paracetamol yang termasuk kategori B Pregnancy Risk ratio.
BACA JUGA: Transformasi Astrid Tiar Hamil Pertama Hingga Sekarang, Berat Badannya Pernah 104Kg!
Jangan pilih Ponstan dan obat flu kombinasi (gabungan paracetamol, antihistamin dan obat pelonggar nafas).
Obat batuk yang aman adalah Obat Batuk Hitam (jangan yang dengan embel-embel Plus).
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Nikkei Medical |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR