Mampu mengkondisikan anak agar dapat menjalin relasi, bekerjasama, dan melatih kematangan sosial dengan teman sebayanya.
Aspek ini juga dapat meletakkan pondasi untuk melatih keterampilan sosialisasi dengan berlatih peran bersama orang yang lebih dewasa atau masyarakat secara umum.
6. Aspek spiritual
Aspek ini dapat membawa anak untuk menyadari keterhubungan dengan sesuatu yang bersifat Agung (transcendental).
Baca Juga: Tahukah Moms, Tantangan Terbesar Awasi Tumbuh Kembang Anak Pada Usia 1-5 Tahun Lho!
7. Aspek ekologis
Tujuannya agar memfasilitasi anak untuk dapat memahami pemanfaatan elemen-elemen alam sekitar secara bijaksana.
8. Aspek nilai-nilai/moral
Aspek ini memfasilitasi anak untuk dapat menghayati nilai-nilai moral yang diwariskan dari generasi terdahulu kepada generasi selanjutnya.
Nah, karena manfaatnya sangat banyak, orangtua diharap mampu ikut serta berperan dalam permainan anak tradisional ini.
Contohnya orangtua mulai harus menyadari bahwa saat ini banyak sekali bahaya yang mengintai anak, salah satunya adalah penggunaan teknologi seperti TV, ponsel pintar, internet, dan games digital.
Oleh karena itu, pengawasan orangtua sangat diperlukan.
Orangtua harus menyadari perannya sebagai pelindunng, pendidik, dan penanggungjawab terhadap anak di dunia dan di akhirat.
Maka orangtua harus meluangkan waktunya untuk anak, menjadi sahabat bagi anak dengan perhatian dan kasih sayangnya, membekali anak dengan pengetahuan keagamaan, serta menjadi teladan bagi anak dalam bersikap dan beperilaku.
Source | : | Kompas.com,Nakita.id |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR