Bagi saya cukup menarik sekali ketika ada sekumpulan orang yang ditakdirkan untuk hidup bersama dan di dalamnya tidak selalu cocok dan selalu ada kesalahan-kesalahan.
Maka ketika saya membuat cerita keluarga, saya selalu penasaran bagaimana kondisi setiap orang dalam keluarga itu ketika berhadapan dengan situasi yang tidak ideal," ucap Gina.
"Menariknya di Indonesia kultur keluarga kental sekali tapi karena kental itu juga tidak banyak karya-karya yang membicarakan keluarga dengan apa adanya dengan kebaikannya maupun kesalahannya.
Makanya ketika ngomongin Dua Garis Biru dan Saiyo Sakato, ada hal-hal yang sebenarnya ada tapi ga pernah mau diomongin dan untungnya sekarang ada mediumnya.
Kan ga mungkin ngomongin kisah seperti ini dalam waktu dua jam gitu, saya dengan teman-teman penulis penasaran untuk mengulik karakter ini," tambahnya.
Cut Mini yang didapuk sebagai Mar mengungkapkan concernnya karena mendapat peran seorang wanita asal Minang.
"Ketika reading yang saya concern adalah saya harus dapat yang ngajarin saya untuk berbahasa Minang.
Ga mau tahu pokoknya bagaimana caranya saya harus bisa berbahasa Minang paling tidak logatnya," ucap Cut Mini.
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR