Nakita.id - Kini game online menjadi permainan kegemaran hampir tiap anak.
Bahkan kini e-sport sudah masuk menjadi salah satu cabang olahraga dalam perlombaan internasional, SEA Games 2019 sebagai contohnya.
Baca Juga: Korban Terus Berjatuhan, Ternyata Ini yang Akan Terjadi Pada Tubuh Bila Kita Terpapar Virus Corona
Rutinitas bermain game online ternyata dapat meningkatkan risiko mata kering.
Berdasarkan data Nielsen Consumer Media View pada Oktober 2019, umumnya gamers akan menghabiskan waktu hingga 7 jam per hari dan 87%-nya pengguna smartphone.
Perlu diketahui mata kering merupakan kondisi ketika air mata alami tidak bisa membasuh mata dari debu atau benda asing yang mengganggu.
Mantan vokalis Nidji, Giring yang kini menekuni dunia e-sport menyadari bahwa kebiasaan fokus pada layar dapat menyebabkan mata kering.
"Sebagai gamers kita memang punya kebiasan fokus main games dan menatap layar yang memungkinkan gamers mengalami mata kering dan berujung mengurangi kenyamanan nge-game," ucap Giring pada acara INSTO Official Eye Drop Piala Presiden E-Sport 2020, Meningkatkan Kesadaran Para Gamers akan Gejala Mata Kering, Rabu (29/2/20).
Menurut Giring, kesehatan mata bagi gamers tidak bisa diabaikan karena mata menjadi instrumen terpenting untuk menjadi juara dalam game online.
Pernyataan Giring tersebut juga disetujui oleh dr. Nina Asrini Noor, Sp.M pada acara yang sama tersebut.
Menurut dr. Nina Asrini Noor, Sp.M, konsentrasi penuh pada mata ketika menatap layar komputer/smartphone sangat memungkinkan terjadinya mata kering atau gangguan air mata.
Baca Juga: Punya Anak 3, Wanita Ini Berhasil Turunkan Bobotnya hingga 45 Kg Usai Melahirkan, Apa Rahasianya?
Ternyata berkedip yang dilakukan tiap hari tersebut merupakan hal yang penting untuk menghindari gangguan fungsi pengelihatan.
"Fungsi berkedip untuk me-refresh kembali permukaan mata jadi tetap lembap tetap terjaga," ujar dr. Nina Asrini Noor, Sp.M.
Beberapa gejala mata kering yang perlu diwaspadai yaitu mudah merah berulang, sensasi berpasir, ada kotoran mata, gatal, mengganjal, dan terasa kering.
Menyadari pentingnya kelembapan mata agar terhindar dari mata kering, INSTO turut hadir untuk mensosialisasikan kesadaran mata kering bagi para gamers.
"INSTO percaya bila para gamers terutama atlet e-sport sadar akan kondisi ini dan solusi mengatasi mata kering maka bisa membantu mereka bermain lebih sehat dan berprestasi untuk Indonesia," ujar Weitarsa Hendarto, Senior Vice President Marketing & International Operations Combiphar.
Ternyata kampanye mata kering yang dilakukan oleh INSTO sudah dilakukan sejak 2019 melalui Dry Eyeducation.
Menyadari pentingnya menjaga mata kering, INSTO kini turut mendukung Piala Presiden E-Sport 2020 sebagai sarana edukasi agar masyarakat Indonesia memahami gejala mata kering.
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Source | : | Siaran Pers |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR