Nakita.id – Apakah Moms makan dengan cepat atau lambat?
Penelitian dari Asosiasi Jantung Amerika di California menunjukkan bahwa orang yang makan perlahan cenderung tidak menjadi gemuk dibandingkan orang yang makan dengan cepat.
Pemakan cepat cenderung menderita penaykit metabolism yang mencakup kondisi terkait stroke, penyakit jantung dan diabetes.
BACA JUGA: Sedikit yang Tahu, Ini 10 Tip Bedakan Handphone Samsung Asli Vs Palsu
Pada tahun 2008, periset Jepang, yang dipimpin oleh ahli kardiologi Universitas Hiroshima Dr. Takayuki Yamaji, meneliti lebih dari 1.000 orang dewasa Jepang yang sehat.
Mereka diminta untuk mengkarakterisasi kecepatan makan mereka - lambat, normal atau cepat.
Kemudian, kesehatan mereka dilacak selama lima tahun ke depan.
Delapan puluh empat orang didiagnosis menderita peyakit metabolisme selama lima tahun tersebut.
Itu menunjukkan hubungan yang jelas antara kecepatan makan dan perkembangan penyakit.
BACA JUGA: Pernah Temukan Benjolan di Tangan atau Kaki Seperti Ini? Simak Info Medisnya
Orang yang makan dengan cepat juga cenderung lebih gemuk, memiliki lingkar pinggang yang lebih besar dan menderita gula darah tinggi.
Hasil tersebut tidak terlalu mengejutkan, kata juru bicara Asosiasi Jantung dan ahli jantung bernama Dr. Nieca Goldberg.
Source | : | Time |
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR