Nakita.id - Ketika pekerjaan di kantor atau pekerjaan rumah menumpuk pasti akan membuat Moms lebih emosional.
Hal itu didukung juga dengan suasana hati yang tidak senang ditambah Si Kecil sedang rewel.
Emosi yang naik-turun itu wajar kok Moms, tapi jangan terlalu sering karena dapat berakibat menambahnya berat badan.
Bahkan dapat membuat berat badan berlebih loh!
Melansir dari Bright Side, inilah alasan mengapa kemarahan dapat berdampak pada kenaikan berat badan.
Terlepasnya hormon adrenalin
Perlu Moms tahu bahwa kemarahan yang tengah terjadi tidak hanya berasal dari sisi emosional, tetapi juga dari proses kimiawi tubuh.
Ketika kemarahan mulai muncul, maka hormon adrenalin akan dilepaskan yang berfungsi untuk mempersiapkan diri untuk berantam atau menjauhkan masalah.
Setelah hormon adrenalin berkurang, maka energi juga akan berkurang sehingga membuat lapar untuk pengganti energi.
Rasa lapar atau keinginan untuk makan dalam keadaan emosi akan membuat Moms makan tanpa terkontrol.
Hal itu menyebabkan Moms makan untuk membuat suasana hati lebih tenang dan nyaman tanpa memerdulikan kesehatan makanan tersebut.
Untuk mengantisipasi permasalahan ini, Moms bisa memulai dengan kelola stres harian.
Selain itu, tetap perhatikan makanan yang dikonsumsi dan segera berhenti ketika sudah mulai merasa kenyang.
Meningkatkan hormon kortisol
Selain hormon adrenalin yang dilepaskan, hormon kortisol akan mengalami peningkatan ketika sedang marah.
Hormon kortisol yang meningkat tersebut dapat memengaruhi kenaikan berat badan hingga berbahaya bagi jantung serta tekanan darah.
Hormon kortisol sendiri berfungsi untuk mengubah gula darah menjadi lemak dan menghambat pencernaan.
Tentunya kebayang kan Moms kalau hormon tersebut meningkat?
Hasilnya berat badan dan lembak tubuh akan bertambah yang pastinya berbahaya bagi kesehatan.
Agar tidak terjadi komplikasi akibat kemarahan tersebut, alihkan luapan emosi dengan berolahraga atau jalan-jalan santai keliling perumahan.
Baca Juga: Ruben Onsu Bagikan Kabar Duka! Inilah yang Terjadi
Dengan begitu, pikiran akan lebih jernih serta tubuh tidak alami penimbunan lemak hingga kenaikan berat badan berlebih akibat makanan tak sehat.
Kehilangan kendali nafsu makan
Stres akan muncul ketika tengah alami emosi yang meningkat sehingga mengganggu kualitas tidur.
Kualitas tidur yang tidak baik akan membuat Moms tidak memiliki energi untuk menjalankan aktivitas.
Dampaknya Moms akan mengonsumsi karbohidrat berlebih dari minuman manis, permen, dan makanan tak sehat lainnya untuk memulihkan energi.
Dalam keadaan marah, Moms juga akan cenderung tidak dapat mengontrol diri terhadap makanan yang dikonsumsi.
Ditambah dengan fungsi hormon yang mengontrol nafsu makan akan terganggu akibat buruknya kualitas tidur.
Agar tidak terjadi secara berkelanjutan, carilah aktivitas yang memungkinkan berhasil untuk menenangkan suasana hati.
Moms bisa menonton film, kumpul bersama teman, pergi ke salon, atau aktivitas menyenangkan lainnya.
Source | : | Bright Side |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR