Nakita.id - Apakah Moms pernah mendapati kepala bayi peyang?
Kepala bayi dengan kondisi tidak bulat sempurna itu kerap kali menimbulkan rasa was-was dan khawatir.
Bentuk kepala bayi itu bisa terjadi saat dilahirkan atau bisa juga setelahnya.
Hal ini tidak terlepas dari kondisi tulang kepala bayi yang masih sangat lunak sehingga lebih mudah berubah bentuk.
Baca Juga: Tak Perlu Panik, Berikut Cara Mengatasi Kepala Bayi Peyang yang Moms Wajib Ketahui
Melansir dari Healthline, penyebab kepala bayi peyang bisa berasal dari beberapa faktor. Apa saja?
1. Posisi tidur
Menidurkan bayi dengan posisi yang sama setiap hari bisa menjadi penyebab kepalanya peyang.
Jika Moms selalu menidurkan bayi dengan posisi telentang, maka kepala bayi di bagian belakang akan berbentuk rata.
Dan jika bayi ditidurkan dengan posisi miring, maka kepalanya akan cenderung penyang ke samping.
Ahli merekomendasikan untuk sesekali mengubah posisi anak menjadi tengkurap saat sedang bangun.
2. Kurang waktu tengkurap
Seperti poin sebelumnya, kondisi kepala bayi penyang bisa disebabkan karena terlalu sering tidur telentang.
Baca Juga: Kepala Bayi Peyang Buat Moms Was-was? Berikut Tips Mengembalikannya ke Bentuk Normal
Oleh karena itu dianjurkan untuk menempatkan anak di posisi tengkurap selama beberapa waktu dalam sehari.
Tapi, perlu dicatat kalau posisi tengkurap hanya boleh dilakukan saat bayi bangun untuk menghindari kematian mendadak.
3. Kembar
Bayi kembar punya 'risiko' lebih tinggi lahir dengan kepala peyang ketimbang yang tidak.
Hal ini disebabkan karena kondisi rahim Moms yang sempit dan si Kecil yang harus berbagi tempat.
Tekanan pada sisi tertentu bisa mengakibatkan bayi terlahir dengan kondisi kepala tidak bulat sempurna.
4. Prematur
Bayi yang lahir dengan kondisi prematur memiliki tulang yang lebih lunak ketimbang bayi yang lahir normal.
Baca Juga: Kepala Bayi Belum Masuk Panggul Jelang Kelahiran? Ternyata Sederet Hal Ini Bisa Jadi Penyebabnya
Bayi prematur juga biasanya harus berada di rumah sakit lebih lama untuk observasi.
Karena menghabiskan lebih banyak waktu untuk tidur itulah, bayi prematur kemungkinan besar memiliki kepala peyang.
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR