Nakita.id - Meninggalnya putri dari penyanyi Karen Pooroe seolah masih menyimpan banyak tanya di benak orang.
Putri Karen Pooroe dinyatakan meninggal setelah terjatuh dari balkon lantai 6 salah satu apartemen.
Baca Juga: Kerap Dilakukan, Ternyata Mencuci Daging Ayam Mentah Berbahaya dan Simpan Risiko Ini
Pada saat kejadian tersebut suami dari Karen Pooroe yakni Arya sedang berada di lokasi kejadian.
Ada pula dugaan jatuhnya putri Karen Pooroe karena kelalaian dari suaminya yang bernama Arya.
Namun kuasa hukum Karen Pooroe justru menduga, putri dari Karen Pooroe bisa saja meninggal karena faktor lain.
Kuasa hukum Karen Pooroe menilai bahwa tubuh dari jasad putri Karen tidak terlihat seperti bekas jatuh.
Apartemen yang menjadi lokasi jatuhnya putri Karen tersebut diduga milik artis ternama yakni Marshanda.
Baca Juga: Fakta Baru Kematian Anak Karen Pooroe, Ada Keganjilan Terkait Tindak Pidana, Apa Itu?
Bahkan ada beberapa berita yang menyebutkan bahwa Karen Pooroe meminta pertanggungjawaban kepada Marshanda atas meninggalnya putrinya.
Mendengar perihal tersebut, Karen Poore justru membantah melalui unggahan di instastorynya.
Ia menyatakan bahwa dirinya masih sangat hancur atas kepergian putrinya.
Karen juga mengatakan, dirinya tak peduli apabila dirinya yang dibully asal jangan almarhumah buah hatinya.
Karen juga menilai ia tak suka apabila masalah kepergian putrinya tersebut disangkut pautkan dengan masalah antara dirinya dan Arya serta Marshanda.
"Saya seorang ibu yang hancur hatinya, yang masih belum bisa percaya kalau anak saya sudah dipanggil Tuhan. Tolonglah hormati anakku, siapapun yang berkomentar dengan tidak beretika saya akan menuntun kalian," tulis Karen pada Instastorynya.
"Ketika saya di bully, saya tidak perduli. Tapi kalau menyangkut anak saya dengan mengaitkan permasalahan saya dengan mantan suami dan saudari M, kalian tidak punya hati saya akan memperhitungkannya!!!," tambah Karen.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | |
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR