Nakita.id - Rupanya masih ada juga yang bertanya seperti apa bentuk kepala bayi cerdas pada umumnya.
Bahkan beberapa penelitian mengatakan bahwa Si Kecil yang cerdas merupakan pengaruh dari genetik.
Namun siapa sangka kalau kecerdasan anak juga punya faktor lain di luar bentuk kepala.
Melansir dari goodhousekeeping.co.uk, ada salah satu cara untuk mengetahui nantinya Si Kecil cerdas atau tidak.
Yaitu dengan memerhatikan bentuk dan ukuran kepada saat lahir.
Seorang peneliti dari Inggris menyatakan bahwa bentuk atau ukuran kepada Si Kecil yang besar bisa menandakan ia akan tumbuh jadi anak cerdas.
"Kecerdasan seorang anak bisa dipengaruhi oleh faktor genetik antara kemampuan kognitif serta kesehatan fisik dan mental. Namun studi juga menemukan kemampuan kognitif ada kaitannya dengan ukuran otak dan bentuk tubuh," ujar Professor Ian Deary dari Edinburgh University, Inggris.
Kesimpulan tersebut didapatkan oleh beliau setelah melakukan analisis terhadap urin, air liur, darah, hingga latar belakang informasi dan gaya hidup 100.000 orang.
Setelah itu ia menyatakan ada hubungan antara bayi yang lahir dengan bentuk kepala yang besar akan memiliki nilai akademik yang baik saat dewasa.
Akan tetapi tentu saja bentuk kepala saat lahir bukan satu-satunya faktor yang menandakan bahwa Si Kecil akan jadi anak cerdas.
Melansir dari babygaga.com, ada beberapa tanda-tanda lain yang membuktikan bahwa Si Kecil merupakan bayi yang cerdas, seperti:
1. Emosi yang intens
Selain berkaitan dengan kecerdasan, bakat juga mengacu pada emosi juga.
Anak berbakat mungkin memiliki pemikiran yang lebih matang dan kompleks, dan mereka bisa memiliki emosi yang lebih kompleks.
Baik emosi positif maupun negatif, dapat dirasakan sangat kuat oleh anak yang berbakat.
Ini mungkin muncul sebagai tanda-tanda fisik seperti sering mengeluh sakit perut atau sakit kepala.
2. Mencapai tahapan tumbuh kembang lebih awal
Ini mungkin menjadi salah satu tanda yang kasat mata.
Jika Moms merasa Si Kecil mencapai tonggak pencapaiannya lebih cepat dari jadwal, ia mungkin anak yang termasuk paling pintar.
Apakah Si Kecil belajar cara duduk lebih awal dari usia empat bulan? Apakah dia bisa melambaikan tangan dan selamat tinggal sebelum berusia tujuh bulan?
Jika ia secara konsisten mencapai pencapaian penting sebelum jadwal yang disarankan, ini bisa berarti dia anak yang pintar.
3. Masalah tidur
Si Kecil yang berbakat juga dapat memiliki tingkat energi yang tinggi.
Meskipun tidak selalu hiperaktif, mereka sepertinya punya tingkat energi yang jauh lebih tinggi daripada anak-anak lain di usianya.
Ia mungkin bisa membutuhkan lebih sedikit tidur dan tidak tidur semalaman (atau saat tidur siang) tetapi tampak tidak rewel karena lelah.
4. Emosi yang intens
Selain berkaitan dengan kecerdasan, bakat juga mengacu pada emosi juga.
Anak berbakat mungkin memiliki pemikiran yang lebih matang dan kompleks, dan mereka bisa memiliki emosi yang lebih kompleks.
Baik emosi positif maupun negatif, dapat dirasakan sangat kuat oleh anak yang berbakat.
Ini mungkin muncul sebagai tanda-tanda fisik seperti sering mengeluh sakit perut atau sakit kepala.
5. Fokus
Bayi punya rasa ingin tahu, suka memeriksa semuanya tetapi rentang perhatiannya sangat pendek.
Saat Si Kecil berusia satu tahun, ia mungkin bisa duduk selama lima belas menit tetapi masih akan mudah terganggu dan bisa berpindah ke hal lain dalam sekejap mata, dan ini cukup normal.
Bayi yang sudah lanjut akan duduk fokus pada mainan untuk jangka waktu yang lebih lama.
Beberapa bayi mungkin bisa duduk diam dan mendengarkan buku (dan bahkan berpartisipasi dalam menunjukkan gambar atau membalik halaman) saat usia enam bulan.
Bayi yang berbakat juga akan memerhatikan dan mengikuti program TV atau mengenali lagu dan adegan pada usia lebih dini.
Si Kecil bisa mengetahui cara mencocokkan bentuk dengan lubang yang benar dalam penyortir bentuk pada usia 10 atau 11 bulan.
Nah bagaimana menurut Moms?
Source | : | goodhousekeeping.co.uk,babygaga.com |
Penulis | : | Rachel Anastasia Agustina |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR