Nakita.id - Bagi seorang seniman, meninggalkan inisial namanya di atas karyanya adalah hal yang biasa.
Namun bagi seorang dokter penyakit dalam yang mengoperasi hati dari seorang pasien dan "menuliskan" inisialnya di hati itu?
BACA JUGA: Ini 7 Bisnis Kue Artis Hits yang Paling Laris Tahun 2017
Hmm... Tentu itu merupakan hal yang tidak lazim.
Bahkan bisa berbuntut tuntutan pengadilan.
Seperti dilansir dari BBC, hal itu dilakukan oleh seorang dokter bernama Simon Bramhall (53 tahun) di Queen Elizabeth Hospital di Birmingham Inggris pada bulan Februari dan Agustus 2013.
Awalnya, Bramhall melakukan transplantasi akan sebuah hati yang bisa diselamatkan dari korban sebuah pesawat yang terbakar kepada seoarang pasien.
Dokter yang melakukan operasi transplantasi menggunakan sinar argon utnuk menghentikan pendarahan di hati.
BACA JUGA: Sedikit yang Tahu, Ini 10 Tip Bedakan Handphone Samsung Asli Vs Palsu
Namun sinar itu juga bisa digunakan untuk membakar permukaan hati untuk menutup area operasi.
Dan Bramhall menggunakannya untuk "menuliskan" inisialnya.
Sayangnya, "karyanya" itu kemudian diketahui oleh dokter lain ketika sedang memeriksa pasien tersebut.
Masalah itu kemudian dibawa ke pengadilan dan Bramhall dinyatakan bersalah.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | BBC |
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR