Nakita.id - Moms, pasti tak asing lagi dengan sebutan mata juling.
Dalam istilah medis, mata juling disebut dengan Strabismus.
Strabismus adalah kelainan mata di mana titik fokus kedua mata tidak selaras dan menunjuk ke arah yang berbeda satu sama lain.
Satu mata mungkin terlihat lurus ke depan, sementara mata yang lain berputar ke dalam (esotropia), ke luar (eksotropia), ke atas (hipertropia), atau ke bawah (hipotropia).
BACA JUGA: Jangan Panik, Ini Tandanya Jika Kejang Demam Pada Anak Berbahaya
Mata juling biasa ditemukan pada masa kanak-kanak.
Sekitar 4% dari semua anak di Amerika Serikat memiliki strabismus.
Tapi kondisi ini juga mungkin terjadi saat dewasa yang biasanya disebabkan oleh faktor keturunan.
Walau demikian, sekalipun tidak punya riwayat mata juling dalam keluarga, kelainan ini tetap masih bisa terjadi.
Esotropia infantil, alias mata berubah ke dalam biasanya terjadi pada bayi. Anak kecil dengan esotropia tidak bisa menggunakan mata mereka bersama.
Esotropia akomodatif biasanya terjadi pada anak-anak berusia 2 tahun atau lebih.
BACA JUGA: Mata Anak Meisya Siregar Alami Kondisi Ini Akibat Kebiasaan yang Tak Disadari
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Source | : | milissehat.web.id |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR