1. Braxton-Hicks atau Kontraksi dini
Kontraksi dini biasanya terjadi saat awal kehamilan, maupun dapat terjadi sepanjang kehamilan.
Kondisi seperti ini terjadi saat tubuh masih dalam proses penyesuaian dengan berbagai perubahan akibat adanya kehamilan.
BACA JUGA: Pemain Bas Kerispatih Meninggal, Begini Kalimat Duka Sammy Simorangkir dan Badai
2. Kontraksi palsu
Kontraksi palsu terjadi sebelum kontraksi yang sebenarnya. Kontraksi ini tak selamanya merugikan, karena berperan untuk membantu dalam pembukaan serviks.
Kemunculannya juga tidak teratur, yaitu bisa 1-2 kali sehari.
Moms yang merasakan kontraksi ini, biasanya akan merasakan kencang dan rasa kram ringan seperti saat menstruasi.
Rasa sakit akan menghilang Moms mengubah posisi maupun istirahat.
3. Kontraksi sebenarnya
Kontraksi sebenarnya mudah terlihat karena rasa sakit yang terus-menerus dan intens.
kontraksi ini tidak berhenti bahkan jika posisi tubuh berubah. Frekuensi dan intensitas meningkat seiring waktu dan dapat disertai dengan diare atau sakit perut.
Kontraksi yang sebenarnya dapat diidentifikasi dengan rasa sakit di punggung bawah, perut bagian bawah dan paha atas.
BACA JUGA: Agar Anak Berprestasi, Pahami 3 Tipe Cara Belajar Anak Ini
Hal ini diikuti oleh bercak merah dan pecahnya pembuluh darah. (*)
BERITA POPULER: Pekerjaan Suami Arie Rieyanthie yang Selingkuh hingga Manfaat Cuci Wajah Pakai Air Tajin
Source | : | momjunction |
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR