Nakita.id - Ngemil adalah hal yang paling menyenangkan. Apalagi jika sambil kerja di kantor, sambil menonton tivi di rumah. Betul kan?
Jika ngemilnya masih biasa-biasa saja alias seperlunya masih wajar dan oke-oke saja.
Tapi ternyata Moms, ada lo perilaku ngemil yang sudah sampai disorder atau gangguan.
Psikolog Klinis Tara de Thouars yang fokus meneliti diet dan pola makan mengatakan, ngemil tidak dilarang. Hanya saja, waktu dan porsinya sebaiknya memang tepat.
Moms pun sebaiknya harus memahami diri sendiri terlebih dahulu saat akan dan saat ngemil. Alasan mengonsumsi karena lapar atau ingin sekedar memberi reward pada diri sendiri.
Baca Juga : Begini Cara Mudah Menghilangkan Kebiasaan Ngemil Saat Stress
Penting diketehui idealnya seseorang 3 kali makan dan 2 kali mengonsumsi snack dengan jumlah kalori sesuai individu. Bila berlebian, tentunya dapat berdampak tidak baik bagi fisik dan psikis.
"Berlebihan dalam snacking atau mengonsumsi snack dapat berakibat munculnya gangguan, yakni Binge-Eating Disorder", ungkap Tara.
Nah moms, menurut Mayo Clinic, berikut ciri-ciri dari disorder tersebut:
1. Mengonsumsi makanan dalam jumlah besar dalam jumlah waktu tertentu, seperti selama 2 jam
2. Merasa bahwa perilaku makan Moms tidak terkendali
3. Makan bahkan saat kenyang atau tidak lapar
4. Makan dengan cepat
5. Makan sampai merasa sangat kenyang hingga tak bisa melahap lagi
6. Sering makan sendiri atau secara rahasia
7. Merasa tertekan, jijik, malu, bersalah atau kesal dengan cara makan seperti itu
8. Sering berdiet, mungkin tanpa ada penurunan berat badan
Moms, bila mengalami tanda-tanda seperti di atas sebaiknya dikonsultasikan kepada psikolog terlebih dahulu. Klaim gangguan makan tersebut hanya dapat dilakukan oleh psikolog dengan metode-metode tertentu.
Baca Juga : Ngemil Juga Punya Manfaat Moms, Tapi Begini Ngemil yang Benar
Source | : | Mayo Clinic |
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR