Nakita.id - Proses persalinan pasti menjadi momen yang paling dinanti Moms dan Dads. Apalagi jika bayi dalam kondisi sehat, tak kurang suatu apapun.
Lalu bagaimana yang terjadi jika bayi dilahirkan dalam keadaan darurat dan membutuhkan pertolongan pertama?
Kisah haru ini terjadi di Medan. Seorang bidan berusaha menyelamatkan nyawa si bayi.
Diketahui seorang Moms melahirkan di dalam mobil saat menuju rumah sakit. Namun usai bayi lahir, ia tak menangis, juga tak bernapas.
Baca juga: Kenapa Bulu Kemaluan Keriting dan Kusut? Ini Penjelasan Ilmiahnya
Sang Bidan melakukan cara yang benar, yaitu dengan menepuk-nepuk dan memijat bayi agar ia bisa bernapas dan darah bisa sampai ke otak.
Berikut cuplikan video aksi heroik sang Bidan.
Melansir video dari Tribun Medan TV, Bidan Melda Simatupang mencoba menyelamatkan sang bayi sampai kemudian terdengar suara tangisan lirih bayi.
Melda berhasil menyelamatkan satu nyawa dengan aksi heroiknya ini.
Teknik yang dilakukan Melda adalah teknik CPR. Lalu, bagaimana teknik tersebut bekerja dan berhasil menyelamatkan si bayi?
CPR adalah teknik kompresi dada dan pemberian napas buatan untuk orang yang detak jantung dan pernapasannya terhenti.
Dilansir dari parents.com, melakukan CPR pada bayi dibagi menjadi tiga langkah:
Kompresi:
1. Dengan hati - hati letakkan bayi di punggungnya pada permukaan datar dan tegas, seperti lantai atau meja.
2. Letakkan dua jari di sternum / tulang dada tepat di bawah garis puting susu.
3. Berikan tekanan sekitar 15-20 detik di daerah perut hingga dada sebanyak kurang lebih 30 kali.
4. Jika ada kompres, bayi bisa dikompres untuk membantu memompa kecepatan jantung.
Baca juga: Memilih Metode Waterbirth, Artis Ini Ungkap Perasaannya 4 Tahun Silam
Setelah 30 kali menekan, perlahan ujung kepala ke belakang satu tangan dan angkat dagunya sedikit dengan yang lain.
Pernapasan:
1. Tutup mulut dan hidung bayi dengan mulut Moms.
2. Berikan satu napas udara di mulut bayi (berikan hembusan lembut udara daripada menarik napas dalam-dalam dari paru-paru Moms), tunggu sebentar, lalu beri napas kedua.
Setidaknya satu napas harus menghasilkan kenaikan tarikan napas di dada si bayi.
Jika tidak terlihat tarikan napas di dada, menekan kepala perlahan, menekan dan memijat daerah perut hingga dada agar napas mengalir, dan beri nafas di mulut bayi lagi.
Langkah ini harusnya hanya dilakukan kurang dari 10 detik.
Jika dada bayi masih belum ada tarikan (naik), periksa mulutnya untuk memastikan tidak ada benda di dalam mulutnya.
Jika ada benda, bersihkan terlebih dahulu benda di mulutnya.
Jika saluran napas tampak terhambat, lakukan pertolongan pertama seperti untuk bayi tersedak.
3. Berikan dua kali napas setelah setiap 30 kali Moms menekan dada.
Baca juga: Intip Gaya Moms dan Si Kecil Saat Hadiri Mom and Kids Award 2017, Yuk!
4. Lanjutkan teknik CPR sampai Moms melihat tanda-tanda kehidupan atau sampai petugas medis tiba.
Teknik ini sebenarnya hanya dilakukan saat ada dalam situasi darurat, dan tidak ada alat bantu, seperti pada video di atas.
Moms bisa melakukannya sendiri jika Moms sudah mempelajari dan memahami teknik CPR.
Namun apabila belum, ada baiknya jika sebelum persalinan sudah menyiapkan bidan atau dokter untuk menanggulangi hala-hal yang tidak diinginkan.
Persiapan lain seperti konsultasi dan rajin bertanya pada dokter juga merupakan antisipasi terbaik pada proses prapersalinan. (*)
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Source | : | parents.com |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR