Sajikan makanan kaya kalsium (ikan, susu), fluor (teh, daging sapi, sayuran hijau), fosfor, serta vitamin A (wortel), (susu), dan karena mineral dan vitamin tersebut sangat diperlukan untuk pertumbuhan gigi anak.
Ajak anak menggosok gigi secara teratur dan benar, minimal dua kali sehari, setelah sarapan dan sebelum tidur malam.
Lebih baik lagi bila dilakukan setiap usai makan, terutama sehabis mengonsumsi cokelat atau makanan lengket sehingga sisanya banyak menempel di permukaan gigi.
Rutin memeriksakan diri ke dokter gigi setiap yang mengganggu.
BACA JUGA: Begini Cantiknya Dokter Gigi Fildza Hasnamudhia, Kakak Iqbaal 'Dilan'
Bahkan, pada anak-anak disarankan 3-4 bulan sekali.
Anak-anak belum mempunyai kesadaran dan tanggung jawab akan kebersihan gigi dan rongga mulut sehingga gigi akan lebih cepat kotor atau bermasalah.
Umumnya pada gigi terdapat plak atau karang gigi yang perlu dibersihkan secara rutin.
Bila anak mengeluh sakit gigi, sebagai pertolongan pertama di rumah dapat dilakukan dengan berkumur air garam hangat, kemudian bawalah ke dokter gigi. Sikap orangtua terhadap perawatan gigi sangat berpengaruh pada anak.
BACA JUGA: Ini Saran dari Dokter Gigi untuk Mencegah Si Kecil Bau Mulut
Apabila orangtua memberikan sikap atau contoh yang positif terhadap perawatan gigi, maka anak juga akan bersikap positif karena anak adalah peniru yang ulung.
Jika orangtua rutin melakukan pemeriksaan ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali, anak pun akan terbiasa dan tidak takut berkunjung ke dokter gigi.
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Source | : | parent.com |
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Bayu Probo |
KOMENTAR