3. Tantrum membuat hubungan Moms dan Si Kecil menjadi lebih dekat
Mungkin sulit untuk percaya mengenai hal ini pada saat tantrum terjadi, tetapi perhatikan dan tunggu.
Anak yang sedang marah mungkin terlihat seperti dia tak menghargai perasaan orangtuanya.
Namun, biarkan dia melewati badai perasaannya tanpa berusaha menghentikan atau 'memperbaikinya'.
Jangan terlalu banyak bicara tetapi tawarkan beberapa kata yang baik dan meyakinkan.
Kemudian saat semuanya telah berakhir, tawarkan pelukan, lalu Moms dan Si Kecil akan merasa lebih dekat setelahnya.
BACAJUGA: Maksimalkan Waktu Berenang, Kalori Yang Terbuang Setara Maraton Lo, Moms!
4. Tantrum membantu perilaku anak lebih baik dalam jangka panjang
Terkadang emosi anak-anak keluar dengan cara lain, seperti agresi, kesulitan berbagi, atau menolak untuk bekerja sama dalam tugas-tugas sederhana.
Tugas sederhana tersebut seperti berpakaian atau menyikat gigi.
Ini semua adalah tanda umum bahwa anak sedang bergumul dengan emosinya.
Tantrum adalah jalan yang baik bagi anak untuk terlepas dari perasaan emosintya, dan akhirnya ia bisa bersikap kooperatif kembali. (*)
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | parents.com |
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR