Nakita.id - Anak yang mengalami tantrum adalah salah satu aspek yang paling menantang dalam mengasuh anak.
Kita cenderung merasa seperti orangtua yang baik ketika Si Kecil tersenyum dan merasa nyaman, tetapi dapat merasa tak berdaya dan kewalahan ketika mereka menjadi tantrum.
Misalnya saat anak berbaring di lantai, menendang dan menjerit.
BACA JUGA: Anak Tantrum? Mungkin Karena Moms Menerapkan Hal Ini Saat Mengasuhnya
Namun, percaya atau tidak, tantrum pada balita adalah bagian penting dari kesehatan dan kesejahteraan emosional anak kita.
Selain itu kita dapat belajar untuk lebih tenang dalam menghadapi mereka.
Moms, berikut adalah 4 alasan penting mengapa tantrum anak sebenarnya adalah hal yang baik.
1. Menangis dapat membantu anak belajar
"Beberapa tahun yang lalu saya bekerja sebagai babysitter untuk anak berusia 5 tahun.
Dia membangun dengan beberapa Lego dan mulai mengamuk karena dia kesulitan menyelesaikannya.
Namun, setelah tantrum, dia duduk dan memperbaiki struktur Lego.
Saya telah melihat banyak momen seperti ini, di mana seorang anak sedang berjuang dan mengekspresikan rasa frustrasi mereka.
Hal ini justru membantu mereka untuk menjernihkan pikiran mereka sehingga mereka dapat mempelajari sesuatu yang baru," kata Patty Wipfler, pendiri Hand in Hand Parenting.
BACA JUGA: Jarang Disorot, Mantan Istri Tommy Kurniawan Disebut Kareena Kapoor-nya Indonesia
Penelitian juga menunjukkan bahwa, untuk belajar, seorang anak harus bahagia dan rileks, dan mengekspresikan gangguan emosi adalah bagian dari proses ini.
2. Anak merasa aman untuk memberi tahu bagaimana perasaannya
Dalam banyak kasus, anak-anak tidak menggunakan tantrum untuk memanipulasi kita atau mendapatkan hal yang mereka inginkan.
Namun, pada beberapa kasus, anak mungkin sangat memerlukan hal yang diinginkannya tersebut, dan tantrum adalah ekspresi bagaimana perasaannya tentang hal itu.
3. Tantrum membuat hubungan Moms dan Si Kecil menjadi lebih dekat
Mungkin sulit untuk percaya mengenai hal ini pada saat tantrum terjadi, tetapi perhatikan dan tunggu.
Anak yang sedang marah mungkin terlihat seperti dia tak menghargai perasaan orangtuanya.
Namun, biarkan dia melewati badai perasaannya tanpa berusaha menghentikan atau 'memperbaikinya'.
Jangan terlalu banyak bicara tetapi tawarkan beberapa kata yang baik dan meyakinkan.
Kemudian saat semuanya telah berakhir, tawarkan pelukan, lalu Moms dan Si Kecil akan merasa lebih dekat setelahnya.
BACAJUGA: Maksimalkan Waktu Berenang, Kalori Yang Terbuang Setara Maraton Lo, Moms!
4. Tantrum membantu perilaku anak lebih baik dalam jangka panjang
Terkadang emosi anak-anak keluar dengan cara lain, seperti agresi, kesulitan berbagi, atau menolak untuk bekerja sama dalam tugas-tugas sederhana.
Tugas sederhana tersebut seperti berpakaian atau menyikat gigi.
Ini semua adalah tanda umum bahwa anak sedang bergumul dengan emosinya.
Tantrum adalah jalan yang baik bagi anak untuk terlepas dari perasaan emosintya, dan akhirnya ia bisa bersikap kooperatif kembali. (*)
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | parents.com |
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR