Nakita.id - Sebagai stay at home moms, tugas keseharian Moms.
Sayangnya, tidak banyak Moms yang memberikan cukup perhatian pada strategi merapikan rumah.
Padahal, dengan mengetahui kunci-kunci penting dalam membenahi rumah, Moms dapat menghemat tenaga dan membuat rumah lebih rapi dalam waktu lama.
Berikut langkah-langkahnya:
1. Mudahkan diri Moms sendiri
Dalam proses membenahi rumah, hal pertama yang sebaiknya dilakukan adalah memudahkan diri Anda sendiri.
Sebaiknya segalanya dibuat lebih praktis.
Sebagai contoh, hindari "menyembunyikan" keranjang cucian kotor di belakang lemari.
Sebaliknya, gunakan keranjang terbuka yang mudah diakses.
BACA JUGA: Sedikit yang Tahu, Ini 10 Tip Bedakan Handphone Samsung Asli Vs Palsu
Dengan keranjang tersebut, Moms dapat melemparkan pakaian kotor dengan mudah.
Efeknya, Moms lebih disiplin dalam menempatkan cucian kotor.
Gunakan juga penyimpanan terbuka untuk keperluan lain, seperti keperluan mandi dan memasak.
Dengan cara ini, Moms tidak malas menyimpan barang-barang kembali pada tempatnya.
Bahkan, Moms juga dapat menerapkannya pada tempat sampah.
Semakin sedikit langkah yang harus ditempuh, sistem pengaturan akan semakin baik.
2. Hindari buru-buru membeli tempat penyimpanan
Ketika ingin membenahi rumah, banyak orang justru "terperangkap" keinginan untuk menyediakan lebih banyak tempat penyimpanan yang sebenarnya tidak mereka butuhkan.
Padahal, kunci sebenarnya adalah mengevaluasi diri Moms sendiri.
Selalu ingat "aturan" 80/20.
Maksudnya, orang-orang hanya menggunakan 20 persen barang-barang yang mereka miliki di rumah.
Dengan mengingat "peraturan" ini, Moms juga menyadari bahwa sebenarnya Moms dikelilingi barang-barang yang sudah tidak lagi diperlukan.
BACA JUGA: 5 Foto Aktris Bollywood Tanpa Make-up! Duh, Wajah Aslinya Mengejutkan
Menyingkirkannya menghemat uang Moms dalam penyediaan tempat, serta mengurangi "sakit kepala" dalam situasi-situasi darurat.
3. Cek "sistem pengaturan" Moms
Jika Moms sudah selesai membenahi rumah, namun masih tampak berantakan, tiba saatnya memperbaiki sistem pengaturan.
Pertama, singkirkan barang yang tidak dibutuhkan.
Langkah kedua, kumpulkan barang-barang berdasarkan penggunaannya.
Simpan benda-benda tersebut pada kontainer terbuka.
Ketika memilih tempat penyimpanan, usahakan berbentuk persegi.
Bentuk tersebut jauh lebih menghemat tempat ketimbang bentuk melingkar.
Setelah semuanya memiliki tempat, berikan nama pada masing-masing tempat tersebut.
Usahakan seluruh anggota keluarga mengetahui "sistem" tersebut.
Tujuannya, agar mereka dapat membantu mengembalikan barang-barang pada tempatnya dan menjaga keteraturan di dalam rumah.
4. Terlalu penuh, itu merupakan "alarm"
Setelah menyediakan tempat penyimpanan untuk segala hal, Moms akan mengetahui dengan pasti, kapan waktunya untuk menyingkirkan barang-barang tersebut.
Sebagai contoh, jika memiliki tempat khusus untuk majalah, Moms akan menyadari jika tempat majalah sudah penuh, artinya harus segera disingkirkan.
5. Buat laci teratur
Jangan biarkan tempat-tempat "tersembunyi" di rumah menjadi "sarang" tumpukan barang.
Buatlah laci tetap teratur dan isinya tidak menumpuk.
Caranya, pisah-pisahkan bagian dalam laci dengan kontainer-kontainer mungil.
Moms dapat memisahkannya sesuai kegunaan barang-barang tersebut.
6. Singkirkan kesempatan barang menumpuk
Beberapa lokasi berpotensi menjadi lokasi barang-barang menumpuk.
Contoh meja makan, meja di dekat pintu masuk rumah, dan meja dapur.
Sebaiknya "singkirkan" kesempatan barang-barang menumpuk dengan cara "memenuhi" area itu lebih dahulu.
BACA JUGA: Ini 5 Tanaman yang Akan Membuat Udara di Kamar Tidur Jadi Bersih
Sebagai contoh, jika Moms cenderung memenuhi meja makan dengan tumpukan barang-barang, berikan centerpiece pada bagian tengahnya.
7. Buat barang Anda mudah diraih
Terakhir, perhatikan lokasi penyimpanan barang-barang.
Bagi barang-barang yang sering Moms gunakan, sebaiknya disimpan pada lokasi mudah diraih.
Sebaliknya, bagi barang-barang "musiman", sebaiknya simpan pada lokasi-lokasi aman yang lebih sulit dijangkau.
Cara ini membuat Moms beraktivitas di dalam rumah dengan lebih efisien, tanpa perlu membongkar tempat penyimpanan karena terhalang "barang-barang musiman".
Artikel ini sudah tayang di iDEA.
Source | : | idea.id |
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR