Berbanding Terbalik dengan Tindakan dari Pembina Pramuka Saat Musibah Susur Sungai, Sosok Ini Justru Jadi Pahlawan Selamatkan Puluhan Siswa, Bagaimana Caranya?

Nakita.id - Baru-baru ini publik dibuat meradang sekaligus berduka.

Pasalnya di Sleman, Yogyakarta baru saja terjadi tragedi penyusuran sungai yang dilakukan oleh anak-anak pramuka.

Tragedi penyusuran sungai Sempor belum lama ini memakan korban SMPN 1 Turi, Sleman, hingga puluhan jiwa.

Seperti yang diwartakan nakita.id, korban ditemukan meninggal dunia sejumlah 10 orang.

Baca Juga: Pembina Pramuka SMPN 1 Turi Punya Ide Susur Sungai Tapi Lebih Pilih Meninggalkan Siswanya, Akhirnya Ditetapkan Sebagai Tersangka

Tim SAR dan warga sekitar bersama-sama bekerja untuk menemukan siswa yang terseret arus.

Sebagian korban ditemukan dalam kondisi mengambang.

Disimpulkan total siswa yang ikut kegiatan berjumlah 249 siswa dan meninggal 10 siswa.

Menurut Kabid Humas Polda DIY, Kombes Yulianto, Sabtu (22/2/2020), kepolisian sudah menetapkan salah satu pembina pramuka SMPN 1 Turi sebagai tersangka setelah melakukan gelar perkara dan memeriksa 13 saksi.

"Maka kami juga sudah menentukan satu orang dengan inisial IYA sebagai tersangka," jelasnya.

IYA dikenai pasal 359 KUHP tentang kelalaian dan menyebabkan orang lain meninggal dengan ancaman 5 tahun penjara.

Seolah berbanding terbalik dengan pembina kegiatan yang dikabarkan lebih pilih meninggalkan siswanya, pria ini justru jadi orang pertama yang turun tangan.

Baca Juga: Belum Bertemu Selama Dua Tahun, Kini Seorang Ayah Harus Menelan Pil Pahit Lantaran Temui Putrinya dalam Keadaan Tidak Bernyawa karena Peristiwa Susur Sungai

Dikutip dari Tribun Medan, ada seorang pria yang datang menyelamatkan para siswa dengan menggunakan tangga.

Identitas pria tersebut diketahi bernama Kodir.

Ia merupakan warga Turi yang saat itu tengah memancing.

Pria bernama asli Sudarwanto itu telah menyelamatkan puluhan nyawa pelajar SMPN 1 Turi Sleman.

Diceritakan waktu itu Kodir tengah memancing di sungai Sempor dan mendengar anak-anak meminta tolong.

Baca Juga: Kemurkaannya Sempat Meledak, Potret Meggy Wulandari dan Kiwil Ribut Besar di Depan Awak Media Pernah Jadi Sorotan

Dengan menggunakan tangga Kodir pun mengevakuasi anak-anak.

Aksi heroiknya ini diunggah di akun Facebook, Sabtu (22/2/2020).

Baca Juga: Bak Mengabaikan, Ternyata BMKG Sudah Berikan Peringatan Dini Tentang Banjir dan Cuaca Ekstrem Sebanyak Dua Kali Sebelum Terjadinya Kisah Nahas Susur Sungai

"SANG PENYELAMAT.

"Bang Kodir,kampung Turi si pemancing yang pertama selamatkan puluhan nyawa pelajar SMP N 1 Turi.

Dengan bantuan tangga bambu tersebut bliau bisa mengevakuasi pelajar yang hanyut," keterangan yang dituliskan pada unggahan foto di akun Facebook Dagelan Jowo, seperti yang diwartakan Tribun Medan.

Ramai dibagikan banyak akun, tak sedikit yang kemudian memuji aksi heroik Kodir.

Bahkan ada juga yang membandingkan dengan pembina pramuka yang justru tak berada di lokasi saat susur sungai.

Bahkan netizen juga berharap agar ada apresiasi dari pemerintah untuk pihak yang bersangkutan.

 

Baca Juga: Tragedi Maut Susur Sungai SMPN 1 Turi Dinyatakan Selesai, Begini Kondisi Korban Kesembilan dan Kesepuluh Ketika Ditemukan Tim SAR

PROMOTED CONTENT