Nakita.id – Biasanya membaca buku untuk anak identik dilakukan oleh para ibu.
Namun sebuah penelitian menunjukan bahwa waktu membaca buku untuk anak lebih baik dilakukan oleh ayah bukan oleh ibu.
Dilansir dari mirror.co.uk, sebuah studi baru di Journal of Clinical Child & Tren Psichologgy mengemukakan bahwa membaca buku bisa membuat seorang ayah lebih baik.
Mendorong ayah membacakan buku kepada anak-anak mereka yang berusia prasekolah tidak hanya memberikan manfaat pada anak tetapi juga pada ayah terkait kemampuan mengasuhnya.
Peneliti dari New York University merekrut 126 ayah dari pusat pendidikan di seluruh kota untuk berpartisipasi dalam “Fathers Supporting Success”.
Baca juga:Manisnya Ungkapan Cinta yang Ditulis Justin Bieber untuk sang Ayah
Program ini diadakan untuk melatih para ayah tersebut membacakan buku pada anak-anak mereka yang prasekolah.
"Tidak seperti program pengasuhan yang lain. Dalam program ini, ayah tidak diharuskan untuk mengasuh dan menyelesaikan persoalan anak, tetapi untuk belajar dari ayah yang lain.
Dalam keterampilan membacakan buku untuk anaknya yang dapat menghilangkan stigma dan mendukung keterbukaan antara para ayah dalam mendukung anak-anak mereka,” ujar Professor Anil Chacko dari New York University.
Selama delapan sesi mingguan yang berlangsung selama 90 menit, para ayah tersebut menonton video yang menampilkan pengalaman membacakan buku para ayah lain pada anak-anaknya,
Tidak hanya sekedar menonton, mereka juga berdiskusi apa saja kesalahan yang dilakukan oleh para ayah di video tersebut dan mencari jalan keluar cara membacakan buku yang lebih baik.
Setelah diskusi, mereka pun diminta untuk mempraktikannya pada anak di rumah masing-masing.
Ternyata hasil program ini cukup mengejutkan Moms.
Para periset menemukan bahwa perilaku mengasuh anak, perilaku anak, dan perkembangan bahasa anak-anak yang berpartisipasi dalam program ini meningkat secara signifikan.
Secara keseluruhan, hasil data program ini menunjukkan lebih dari 30% peningkatan terjadi pada ayah dalam pola mengasuh anak dan kesiapan anak dalam menghadapi sekolah di kemudian hari.
“Sebuah program yang memanfaatkan aktivitas membaca buku bersama menargetkan pengasuhan yang spesifik dan kegiatan yang bernilai untuk orang tua dan anak-anak,” ungkap Prof Chacko.
Baca juga:Viral! Kisah Bocah Penjual Tisu yang Bolak-Balik Lapak Buku untuk Membaca
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR