Nakita.id - Nasib mujur menghampiri pria Amerika Serikat ini.
Bisa dibilang ia menjadi salah satu orang yang beruntung di dunia.
Tiba-tiba ia menemukan sesuatu yang tak terduga di dalam lemari miliknya.
Dikutip dari eva.vn, kisah ini dialami oleh Mr. Emil Knodell (67).
Ia tinggal di Bellville, Texas, Amerika Serikat.
Mr. Emil adalah seorang pria pensiunan direktur pemasaran.
Ia miliki hobi nyentrik dengan mengumpulkan barang-barang antik.
Suatu ketika Emil pergi ke Kota Missouri untuk membeli barang antik yang mana pemiliknya telah meninggal dunia.
Ia tertarik dengan sebuah lemari atau kabinet yang dibuat pada abad ke 18.
Laci susun tiga itu ia dapatkan dengan harga yang sangat murah, kurang lebih Rp2,3 juta.
Lantas ia pun mengangkut lemari itu ke atas mobil dan membawanya pulang.
Namun ia menemukan hal janggal dan mendengar suara berderak di dalam lemari.
Ia pun akhirnya memutuskan untuk membukanya.
Emil menduga jika laci 3 susun yang ia bawa itu miliki rahasia di bagian bawahnya.
Benar saja, Emil dan Jeff Allen, seorang agen real estat menemukan harta di dalam laci paling bawah.
Penemuannya ini lantas membuat Emil sangat terkejut.
Sebelumnya ia tak menduga dan berpikir jika lemari itu adalah lemari biasa.
"Saya membantunya mengangkat lemari ke dalam mobil tetapi pada saat itu kami menemukan suara. Kami meletakkan lemari itu. turun, membukanya dan sangat terkejut.
Ada cincin, berlian, emas, medali, dan banyak hal lainnya. Itu benar-benar harta. Kami berdua terpana selama beberapa detik," ujar Allen.
Allen bahkan tak menyangka dengan apa yang ia lihat.
Namun keduanya memutuskan untuk mengembalikan harta tersebut pada putra pemilik lemari yang sudah meninggal.
Allen kemudian memanggil putra pemilik lemari, ia menyebut jika lemari itu berasal dari kakek dan neneknya.
Meski ia kerap bermain dengan mereka saat kecil, ia mengaku tak tahu perihal rahasia laci tersebut.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Eva.vn |
Penulis | : | Ela Aprilia Putriningtyas |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR