Nakita.id - Selebritis Lucinta Luna masih harus mendekam di balik jeruji besi karena kasus narkotika.
Lucinta Luna tertangkap basah sedang menggunakan barang terlarang tersebut di salah satu lokasi di Jakarta.
Selama terjerat kasus narkotika, Lucinta Luna selalu didampingi oleh sang kekasih bernama Abash.
Baca Juga: Cuaca Buruk Disebut akan Terjadi di Wilayah Ini Termasuk Jakarta, BMKG: 'Diimbau Tetap Waspada Banjir, Longsor'
Abash kerap kali menjenguk dan membawakan barang yang dibutuhkan Lucinta Luna saat berada di dalam penjara.
Bahkan beberapa waktu lalu, Abash justru setia menenangkan kekasihnya yang sedang meraung-raung diduga karena depresi.
Pada (29/02/2020) kemarin, Abash nampaknya tak kuat menahan kerinduan pada sosok Lucinta Luna.
Baca Juga: Beda 180 Derajat dengan Aa Gym, Sahrul Gunawan Terang-terangan Mengaku Panik Bukan Kepalang Lantaran Terancam Rugi Miliaran: ‘Gue Sampai Gak Bisa Makan’
Hal tersebut terlihat dari akun Instagram Abash yang mengunggah foto berdua dengan Lucinta Luna.
Abash pun berusaha mengungkapkan kerinduannya meski hanya dalam satu kalimat.
"I Miss You @lucintaluna," tulis Abash.
Tangkapan Layar Instagram/ @ashgreyz
Abash ungkap kerinduan.
Bahkan Abash pun mengunggah beberapa video lucu Lucinta Luna di Instastorynya.
Hal tersebut semakin memperjelas bahwa dirinya tak kuasa lagi menahan kerinduan pada Lucinta.
Namun, postingan Abash tersebut justru mengundang banyak respons dari warganet.
Ada yang ikut simpatik, ada yang ikut membela Lucinta, tak sedikit pula yang justru memberikan komentar menohok.
"Tebal kali bibir nya," tulis salah satu warganet.
Bukan hanya komentar menohok yang didapat Abash, tapi ada pula warganet yang justru mengancam Abash.
Warganet tersebut mengancam Abash untuk tidak meninggalkan Lucinta Luna.
"Awas aja lu ke lain hatii... Kasian lucinta luna," tulis seorang warganet.
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
KOMENTAR