Nakita.id - Wedang jahe atau minuman jahe sangat digemari masyarakat Indonesia.
Minuman berbahan dasar jahe yang dimasukkan ke dalam air panas ini memang sudah sangat familiar bagi warga Indonesia.
Apalagi ketika musim di Indonesia tak bisa diprediksi seperti sekarang ini, wedang jahe jadi salah satu andalan untuk menghangatkan tubuh dan menambah kekebalan sistem imun di tubuh.
Namun, tahukah Moms ternyata banyak juga sederet mitos tentang jahe yang masih belum diketahui?
Baca Juga: Obati Asam Urat dengan Campuran Ramuan Jahe, Begini Cara Buatnya
Dilansir dari tayangan LifestyleOne, dr. Juwalita Surapsari ahli gizi klinis menjelaskan soal mitis-mitos yang masih dipercaya.
1. Meningkatkan gairah seksual
Masih banyak dipercaya Moms bahwa jahe bisa digunakan untuk menambah gairah seksual para wanita.
Tapi nyatanya itu hanyalah mitos.
Meski begitu, mitos ini masih bisa berhubungan dengan sifat jahe yang menghangatkan tubuh.
"Kalau dilihat dari sifat jahe ini sebetulnya kan menghangatkan, bikin rileks, bisa jadi bisa berpengaruh saat bertemu pasangan," jelas dr. Juwita.
"Namun, belum ada yang meneliti soal kebenaran jahe yang bisa digunakan untuk menambah gairah seks pada wanita," tambahnya.
2. Meningkatkan berat badan
Baca Juga: Tak Hanya Hangatkan Tubuh, Ternyata Jahe Punya Banyak Manfaat Kecantikan, Bisa Tunda Penuaan!
Mitos satu ini juga masih dipercaya Moms untuk menambah nafsu makan sehingga bisa meningkatkan berat badan.
"Ini juga masih belum banyak studi yang mengkaji itu," jelas dr. Juwita.
"Berat badan meningkat itu kan karena jumlah makan, terkait dengan nafsu makan, itu juga belum ada studi yang mengkaitkan soal jahe bisa meningkatkan nafsu makan," tambahnya.
3. Mengurangi nyeri haid
Mengurangi nyeri haid ini meski mitos namun masih bisa berkaitan.
Sifat jahe yang hangat dan dapat memberikan efek rileks ini bisa juga mengurangi nyeri haid.
Namun seperti hal di atas, jahe sebagai obat nyeri haid ini belum terbukti benar.
"Secara klinis belum ada studinya, tapi bisa digunakan karena sifatnya yang membuat rileks pada tubuh," jelas dr. Juwita.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR