Nakita.id - Hingga Senin (9/3/2020), terkonfirmasi bila 6 orang positif terinfeksi virus corona.
Virus Covid-19 yang cukup membuat masyarakat khawatir ini akhirnya memasuki babak baru.
Awalnya, Presiden Joko Widodo mengemukakan bila 2 pasien virus corona dirawat di RSPI Sulianti Saroso.
Menindaklanjuti hal tersebut, pemerintah langsung menyidiki kasus corona yang menimpa 2 WNI ini ternyata dibawa oleh salah satu WNA Jerman yang sudah positif.
Kemudian ditemukan beberapa kasus yang akhirnya diidentifikasi suspect corona yang juga dirawat di RSPI Sulianti Saroso.
Kini, sebanyak 6 orang yang memiliki kontak dekat dengan 2 pasien awal virus corona dirawat dan diisolasi di ruangan yang berbeda di RSPI Sulianti Saroso.
Namun di tengah berita tersebut, muncul berita salah seorang pasien suspect corona di RSPI Sulianti Saroso meninggal dunia.
Kabar tersebut langsung ramai jadi bahan pembicaraan.
Mengonfirmasi benar atau tidaknya hal tersebut, akhirnya Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto memberikan laporannya.
Menurutnya, pasien yang meninggal dunia di RSPI Sulianti Saroso bukanlah pasien Covid-19 seperti yang dikhawatirkan masyarakat.
Baca Juga: Tak Hanya Masker, Ternyata Kondom Juga Ludes Terjual Akibat Maraknya Virus Corona, Untuk Apa?
Pasien tersebut meninggal dunia karena sepsis bacterial dengan pneumonia.
"Itu sepsis bacterial dengan pneumoni dengan bakteri. Apakah diperburuk dengan Covid? Hasil lab negatif," ucap Achmad Yurianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (6/3/2020), mengutip dari Kompas.com.
Ia mengatakan bila meninggalnya pasien RSPI Sulianti Saroso, tak selalu disebabkan karena virus corona.
"Jadi jangan bilang orang meninggal di RSPI Sulianti Saroso karena Covid, karena ada infeksi lain di sana," lanjutnya.
Sebelumnya, Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso sempat mengungkapkan kondisi pasien yang dalam pengawasan Covid-19 tersebut.
Pasien yang dinyatakan meninggal dunia pada Kamis (5/3/2020) tersebut memang dalam kondisi yang buruk.
Ia meninggal dunia setelah dirawat dengan alat bantu pernapasan dan sudah dipasang ventilator sejak pertama kali dirujuk.
"Satu pasien meninggal, kondisinya (kesehatan) jelek. Pakai ventilator. Rujukan dari rumah sakit swasta," ungkap Dirut RSPI Sulianti Saroso, Mohammad Syahril.
Pasien yang meninggal dunia sudah dimakamkan oleh pihak keluarga dalam usia 65 tahun.
Pasien tersebut juga terkonfirmasi memiliki riwayat kontak dengan orang yang datang dari negara terjangkit Covid-19.
"Sudah tua, hipertensi. Tapi kalau kita tahu masuk ventilator, itu sudah berat ya," jelas Syahril.
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR