Walaupun melebihi standar dari IDAI, hal itu masih dianggap sebagai sesuatu yang wajar kok, Moms.
Lantas, kira-kira apa saja faktor yang mempengaruhi pola dan frekuensi BAB bayi?
1. ASI / Sufor
Terkadang ada kejadian yang mana bayi minum ASI dan kemudian BAB nya sebanyak 3-5 hari sekali.
Bahkan, ada pula kasus yang menyatakan, bayi ASI mengalami BAB sebanyak 1 kali dalam seminggu.
Hal ini bisa menjadi sesuatu yang lumrah, namun perlu diperhatikan konsistensinya ya, Moms.
Jika konsistensi feses bayi lunak (tidak keras dan kering), maka hal ini tidak disebut sebagai konstipasi.
Sementara itu, anak dengan sufor bisa saja rutin BAB 1 kali sehari atau memiliki konsistensi feses yang keras.
2. MPASI
Selain ASI dan sufor, makanan juga ternyata mempengaruhi pola dan frekuensi BAB, Moms.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | IDAI,parenting.firstcry.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR