Nakita.id - Bertambahnya pasien virus corona di Indonesia membuat pemerintah terus mengupayakan upaya pencegahan penularan virus ini.
Seperti dikabarkan Kompas.com, total pasien yang positif corona di Indonesia kini mencapai angka 69 orang.
Pertambahan pasien pun terus meningkat tajam dari yang awalnya hanya berjumlah 2 orang pada 2 Maret 2020 lalu.
Jakarta menjadi salah satu kota di Indonesia dengan jumlah pasien corona terbanyak.
Berkaitan dengan hal ini, Sabtu (14/3/2020) Anies Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta mengumumkan beberapa keputusan untuk mencegah penularan virus corona menjadi lebih luas.
Dikutip dari Kompas TV, Anies menyebutkan warga ibu kota diminta untuk tetap waspada dan tidak panik.
"Kami sampaikan dari kemarin, harus waspada, tidak boleh panik tapi juga jangan menganggap ini remeh dan enteng" ucap Anies.
Jajaran pemerintah Provinsi DKI bersama dr. Fery Rahman dari Ikatan Dokter Indonesia, dr. Solah Imari, M.Sc dari Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia, Dr. Riana Damayanti dari Ikatan Dokter Anak Indonesia, dan juga pimpinan WHO Indonesia Dr. Paranietharan menggelar rapat untuk membuat keputusan yang berkaitan dengan kondisi pelajar Jakarta di tengah wabah virus ini.
Dari hasil pembahasan ini Anies mengumumkan untuk menunda Ujian Nasional dan Ujian Sekolah yang dijadwalkan akan berlangsung pada Senin (16/3/2020).
Penundaan ini bertujuan untuk mengurangi interaksi antar warga dan potensi penyebaran antar individu yang belum tentu merasakan gejala.
Menurut Anies, keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan potensi penularan virus corona dari orang dewasa ke anak-anak.
"Mengapa keputusan ini diambil, pertama anak-anak tidak banyak terjangkit Covid-19 tetapi mereka bisa menjadi penular antara orang dewasa 1 ke orang dewasa lainnya.
Jadi meski pun mereka tidak terjangkit tetapi mereka bisa menularkan dari satu pribadi ke pribadinya," jelas Anies.
Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga memutuskan untuk menutup semua sekolah di lingkungan provinsi DKI Jakarta dan akan melakukan kegiatan belajar mengajar melalui metode jarak jauh.
Anies menjelaskan, penutupan sekolah ini berlaku selama 2 minggu.
Pemerintah provinsi DKI pun akan melakukan review kembali di akhir pekan kedua untuk melihat perkembangannya.
Baca Juga: Virus Corona Semakin Menyebar, Ruben Onsu Bagikan Tips Mencegahnya 'Rajin-rajin Cuci Tangan'
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Kompas TV |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR