Biasanya perasaan malu dan sadar diri akan adanya perbedaan ini mencapai puncaknya di masa puber dan pada awal masa remaja.
Baca juga : Turunkan 5,5 Kg dalam Seminggu dengan Diet Telur, Begini Caranya!
5. Jangan mudah mengecap anak kidal
Jika si kecil kerap menggunakan tangan kiri, jangan buru-buru mencapnya kidal.
Sebab, kecenderungan penggunaan tangan biasanya belum jelas sampai usia 3 tahun bahkan lebih.
Pada tahun-tahun awal kehidupannya, anak akan dengan bebas memakai kedua belah tangannya sampai saatnya memutuskan, mana yang lebih "enak".
Sekitar 20 persen anak tak pernah memilih salah satu tangannya, dan tetap menggunakan keduanya dalam derajat tertentu. Misal, pakai tangan kanan untuk makan, tangan kiri untuk melempar.
Untuk itu, orangtua perlu memiliki sikap yang tepat dalam menghadapi anak kidah seperti yang berikut ini:
Baca juga : Diet yang Sedang Trend ini Ternyata Mematikan. Ini Faktanya!
1. Jangan paksa anak kidal gunakan tangan kanan
Kendati demikian, tak berarti kita harus memaksa si kecil menggunakan tangan kanannya.
Sebab, bisa menimbulkan dampak psikologis. Antara lain, anak jadi gagap.
Jika sebelumnya bicaranya oke-oke saja lalu jadi gagap, berarti dia mengalami banyak tekanan.
Ia dipaksa pakai tangan kanan sementara ia tahu, tangan kirinya lebih kuat dan terampil. Gagapnya itu akan hilang jika ia kembali boleh menggunakan tangan kirinya.
Selain itu, anak jadi gugup, semisal mengisap jempol dan menggigit jari. Bahkan mengompol.
Baca juga: Anak yang Sering Melakukan Ini Merupakan Anak Cerdas Berbakat
2. Terima di Lingkungan
Jadi, yang terpenting adalah sikap menerima dari lingkungan.
Jangan sampai si kidal diejek atau ditertawakan. Jika sikap orang tua menerima, biasanya lingkungan pun menerima hingga anak jadi lebih kuat.
Menghadapi orang lain pun, ia bisa bersikap biasa-biasa saja.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR