Nakita.id - Setelah dinyatakan sebagai pandemi, virus Corona terus menjadi sorotan publik dari seluruh belahan dunia.
Di Indonesia sendiri, kasus virus Corona terus bertambah setiap harinya.
Akibat jumlahnya yang kian melonjak tajam, akhirnya pemerintah pun resmi menyatakan virus Corona sebagai bencana nasional.
Langkah tersebut pun diambil lantaran WHO juga telah mengirimkan surat imbauan agar Presiden Joko Widodo menetapkan Indonesia darurat nasional.
Tidak cuma pemerintah, banyak pesohor juga terus mengkampanyekan agar publik menjauhi kerumunan, rajin mencuci tangan, dan langsung mendatangi fasilitas kesehatan jika mengalami demam.
Di sisi lain, sederet paranormal pun berlomba-lomba menerawangan perkembangan dan akhir perjalanan virus ini.
Melansir dari laman Daily Mail, sebuah buku tiba-tiba menjadi viral lantaran disebut sudah meramalkan kehadiran virus Corona sejak 40 tahun lalu.
Buku tersebut berjudul 'The Eyes of Darkness' yang ditulis oleh novelis Dean Koontz.
Terbit di tahun 1981, buku tersebut mengisahkan tentang senjata biologis bernama Wuhan-400.
Diceritakan kalau Wuhan-400 merupakan virus dengan tingkat kefatalan 100 persen dalam 12 jam.
Seorang pengguna Twiitter bernama Nick Hinton, yang mengunggah tangkap layar buku tersebut mengatakan kalau Dean Koontz telah meramalkan virus Corona.
"Wuhan-400 merupakan senjata sempurna. Ia hanya mengenai makhluk hidup. Tidak berpengaruh pada lainnya. Dan seperti penyakit sifilis, Wuhan-400 tidak bisa bertahan di luar tubuh manusia lebih dari 1 menit."
"Artinya, virus ini tidak bisa tinggal secara permanen di semua tempat seperti antraks dan mikroorganisme ganas lain," begitu bunyi salah satu tulusan Dean Koontz.
Dalam buku yang sama Dean menuliskan kalau virus Wuhan-400 ini menyebabkan penyakit seperti pneumonia.
Bahkan, Dean secara jelas menuliskan tahun 2020 sebagai waktu penyebaran virus asal Wuhan, China tersebut.
"Pada tahun 2020, akan muncul penyakit seperti pneumonia menyebar ke seluruh dunia, menyerang paru-paru dan bronkitis menolak semua perawatan yang tersedia."
"Di tengah gembar-gembor penyakit itu, ia tiba-tiba akan pergi dengan cepat seperti ketika saat datang, dan akan kembali 10 tahun kemudian lalu menghilang selamanya," bunyi dalam salah satu paragraf.
Melihat akun Twitter @nickhintonn, sebagai pengunggah pertama, cuitan Twitternya tersebut sudah dibanjiri banyak komentar.
Banyak yang mengaku terkejut dengan cerita persis ramalan tersebut, ada juga yang sangsi kalau tulisan Dean Koontz itu hanyalah sebuah kebetulan.
"Ini gila, mungkin dia juga tidak sadar ketika menulisnya," komen akun @areyouesther.
"Ini menyeramkan sekali," imbuh akun @itsnotpersonal0.
"Penjelajah waktu?" tulis @therealpuffer.
"Bagaimana dia bisa tahu tentang virus Corona sejak 40 tahun lalu," sambung @somjataszek.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Twitter,dailymail.co.uk |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR