Kita masih memiliki potensi risiko komplikasi penyakit yang disebabkan oleh hipertensi, apabila gejalanya tidak dikelola dan tekanan darah kembali naik.
Obat dan diagnosis
Pengobatan hipertensi penting untuk mengurangi risiko kematian karena penyakit jantung.
Obat darah tinggi pun harus dikonsumsi rutin dan tepat dosis untuk manfaatnya bisa dirasakan.
Apa saja tes yang biasa dilakukan untuk diagnosis tekanan darah tinggi?
Hipertensi didiagnosis melalui teknik tes tekanan darah.
Inspeksi teknik akan dilakukan beberapa kali untuk memastikan hasil yang akurat.
Jika tekanan darah tinggi, dokter mungkin meminta kita untuk memeriksa kembali dan melacaknya berulang kali secara berkala.
BACA JUGA: Ibu Mike Lewis Meninggal Akibat Kanker, Kenali 7 Gejala Awal yang Perlu Diwaspadai!
Bila tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg dalam pemeriksaan biasa, dokter akan mendiagnosis kita mengidap tekanan darah tinggi.
Jika kita menderita penyakit kronis, misalnya diabetes atau penyakit ginjal, dan tekanan darah lebih 130/80 mm Hg, kita juga terdiagnosis hipertensi.
Dokter akan meminta kita untuk berbaring terlentang untuk mengukur tekanan darah.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Kusmiyati |
KOMENTAR