Nakita.id - Mobil baru memang memiliki bau yang berbeda.
Ada aroma khas tersendiri yang kerap tertinggal di jok, dasbor dan semua interior pada mobil baru.
Ada yang suka tapi ada juga yang justru tidak suka mencium aroma mobil baru.
Moms termasuk yang mana?
Bila menyukai aroma mobil baru, ada hal yang perlu Moms tahu dan waspadai!
BACA JUGA:Gemas, Intip Potret Anak Rachel Vennya yang Jadi Idola Instagram!
Tahukah Moms aroma mobil baru ternyata menyimpan sejumlah bahaya untuk kesehatan.
Mungkin Moms heran kenapa bisa menyukai bau mobil baru sementara orang lain tidak demikian.
Meski belum bisa diketahui secara pasti, para ilmuwan menduga hal ini disebabkan oleh sensitivitas hidung untuk mencium bau yang berkaitan dengan kenyamanan dan gairah.
Ketika mencium aroma tertentu, saraf penciuman di hidung akan mengirimkan informasi sensorik tersebut ke area otak yang berperan memproses emosi dan membentuk ingatan.
BACA JUGA: Tampan dan Mapan, Ini Bukti Jonathan Frizzy Suami Idaman!
Mencium aroma mobil baru cenderung membuat Moms berpikir tentang kemewahan.
Dan perasaan puas dengan pencapaian setelah bekerja dan sukses menabung sekian lama.
Karena itu, seseorang jadi sangat menyukai bau mobil baru berkat emosi dan ingatan positif yang dihadirkannya.
Dilansir dari laman Reader’s Digest, Robert Weitz, seorang pakar mikroba sekaligus pendiri RTK Environmental Group, bau mobil baru yang dicium sebenarnya berasal dari senyawa organik yang mudah menguap yang disebut dengan VOC (volatile organic compound).
VOC berasal dari campuran bahan yang digunakan untuk membuat interior mobil, di antaranya poliuretan atau poliester, brominated flame retardants (BFR), kromium, timbal dan berbagai cat, plastik, dan sealant (perekat).
BACA JUGA: Sering Jadi Menu Sarapan, Makanan Ini Jangan Dimakan Saat Pagi Hari
Semakin lama mencium bau mobil baru, maka semakin banyak gas VOC yang terhirup ke dalam tubuh.
Akibatnya, gas hasil VOC akan semakin cepat menyebabkan sakit kepala, gangguan pernapasan, nyeri otot, dan nyeri sendi.
Tidak hanya itu, para peneliti menemukan lebih dari 275 bahan kimia yang terdapat di dalam interior mobil dapat meningkatkan risiko cacat lahir, gangguan belajar, hingga masalah hati.
Gas VOC yang menjadi asal muasal bau mobil tersebut juga disinyalir dapat menyebabkan kanker.
BACA JUGA: Gunawan Ulang Tahun, Okie Agustina: Suami Hebat Bisa Menjaga Hati!
Terlebih, para peneliti mengungkapkan bahan-bahan berbahaya seperti BFR, PVC, hingga phthalate dalam interior mobil sangat rentan terhadap kenaikan suhu.
Saat mobil dalam keadaan panas akibat paparan sinar matahari, konsentrasi berbagai senyawa berbahaya tersebut cenderung meningkat.
Dan kondisi ini kembali menghasilkan gas VOC yang semakin banyak dan berbahaya untuk kesehatan.
Risiko kesehatan yang mungkin ditimbulkannya pun pada akhirnya juga ikut meningkat.
Artikel ini pernah ditayangkan di Kompas.com dengan judul Bau Mobil Baru Tidak Baik untuk Kesehatan Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bau Mobil Baru Tidak Baik untuk Kesehatan", https://lifestyle.kompas.com/read/2018/04/19/074044420/bau-mobil-baru-tidak-baik-untuk-kesehatan. Editor : Wisnubrata
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fairiza Insani Zatika |
Editor | : | Kusmiyati |
KOMENTAR