Nakita.id.- Makan roti plus diolesi selai. Apalagi selai stroberi kesukaan Moms. Hhmm...enak banget, ya.
Tapi tunggu, ternyata ada beberapa makanan, yang kalau dimakan berbarengan justru menimbulkan masalah pada kesehatan.
Dikutip dari laman Prevenetion, ada beberapa faktor yang bisa mengurangi penyerapan nutrisi atau kandungan pada suatu makanan, salah satunya adalah kombinasi yang kurang tepat.
Karena itu, pakar kesehatan menganjurkan untuk tidak menggabungkan deretan makanan yang ada dalam daftar berikut untuk mendapatkan manfaat yang lebih.
Apa saja kombinasi makanan tersebut? berikut daftarnya, Moms;
Baca juga: Tak Selalu Memikirkan Seks dan Mitos Lainnya tentang Pria yang Sebaiknya Moms Ketahui
1. Teh dan susu
Alissa Rumsey, RD, dari Academy of Nutrition and Dietetics menjelaskan bahwa teh hitam memberikan kandungan antioksidan yang baik untuk menjaga kesehatan jantung dan terhindar dari diabetes.
Akan tetapi, mencampurnya dengan susu ternyata bisa menghilangkan manfaat tersebut.
"Protein dari susu mengikat antioksidan yang ada di teh dan mencegahnya terserap," jelas Rumsey.
Ditambah lagi, menurut Rachel Meltzer Warren, RDN, penulis 'The Smart Girl's Guide to Going Vegetarian', kafein yang ada teh juga mengurangi penyerapan kalsium pada susu.
2. Roti putih dan selai
"Karbohidrat adalah cara paling sederhana untuk menaikkan gula darah," kata Liz Weinandy, RD, MPH, seorang ahli diet di Ohio State University Wexner Medical Center.
Sehingga dengan mengoleskan selai di atas roti malah menambah peningkatan gula darah semakin tajam.
Tubuh harus bekerja sangat keras untuk menurunkannya dengan melepaskan insulin dari pankreas. Begitu penurunan yang tak terelakkan itu terjadi, Moms akan cepat merasa lelah dan terus diliputi rasa jengkel.
3. Alkohol dan kafein
Meski alkohol terus membuat otak lebih lamban, mengonsumsi minuman berkafein seperti kopi setelah alkohol akan membuat Moms mulai merasa lebih berenergi dan tidak mabuk.
Tapi yang terjadi sebenarnya kafein hanya menyamarkan efek dari alkohol namun tidak mengurangi jumlah alkohol dalam darah, kata Robert Swift, M.D., Ph.D., dari Brown University's Center for Alcohol & Addiction Studies.
Ditambah, kafein memberikan efek yang lebih lama di dalam tubuh (sekitar enam jam), dan efek stimulasinya membuat kita sulit untuk tertidur kembali.
Keesokan paginya, kita terbangun dengan rasa lelah dan lebih pusing dari biasanya, karena kafein dan alkohol bisa membuat orang dehidrasi jika dikonsumsi berlebih.
Baca juga: Hypomagnesemia, Penyakit yang Sering Diabaikan Tapi Dampaknya Serius!
4. Burger dan bir
Meskipun sama-sama dinilai sebagai dua sumber makanan dan minuman nikmat, mengombinasikan antara burger dan bir nampaknya bukan ide yang brilian.
"Keduanya diproses oleh hati, dan tubuh kita secara alami memprioritaskan memecah alkohol terlebih dahulu, karena ia mengenali alkohol sebagai toksin," kata Rumsey.
Hal ini membuat lemak berada di aliran darah, yang mana pada akhirnya bisa disimpan di jaringan lemak.
"Lemak menyebabkan makanan tercerna lebih lambat, oleh karena itu makanan berlemak tinggi bisa membuat kita merasa kenyang dan kembung dalam waktu lama setelah memakannya," tambahnya. (*)
(Soesanti Harini Hartono / nakita.id)
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | prevention.com |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR