Paparan sinar matahari yang intens ataupun sesekali, inilah yang sering menyebabkan kulit terbakar saat beribur di pantai.
BACA JUGA: Moms, Ini Cara Hilangkan Noda Kulit Akibat Sinar Matahari dengan Susu
Jika demikian bukan tidak mungkin meningkatkan risiko melanoma lebih dari paparan biasanya.
Jelas saja, waktu dibawah sinar matahari punya konsekuensi.
Paparan sinar matahari yang terkait dengan non-melanoma seperti karsinoma sel basal, salah satu bentuk kanker kulit yang kurang mematikan.
Namun, saat tubuh menerima banyak radiasi UV, pertahanan kulit terhadap melanoma menjadi hilang.
Sedang menjalani perawatan karena penyakit autoimun
Ketika sistem kekebalan tubuh melemah, risiko kanker kulit bisa sangat tinggi.
BACA JUGA: Jangan Menggigit Kulit di Pinggir Kuku Jika Tidak Mau Mengalam Hal Ini
Hal ini menjadi keprihatinan untuk 50 juta orang Amerika dengan rheumatoid arthritis (RA), lupus, penyakit Crohn, dan kondisi lain yang menyebabkan tubuh menyerang dirinya sendiri.
Sedangkan, obat penekan kekebalan yang digunakan untuk mengobati penyakit ini dapat memperburuk masalah.
Sering melakukan perjalanan panjang
Penelitian awal menunjukkan bahwa pengemudi mungkin terlalu banyak menghabiskan waktu berjemur di belakang kemudi.
Satu studi dalam Journal of American Academy of Dermatology menemukan bahwa lebih banyak kanker kulit terjadi di sisi kiri daripada kanan, terutama di kalangan pria.
BACA JUGA: Mengonsumsi Brokoli Setiap Hari, Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh!
Source | : | rd.com |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR