Nakita.id - Beberapa waktu lalu Panji Petualang sempat menggegerkan publik secara luas lantaran memelihara ular cobra berukuran besar.
Namun, Panji memutuskan untuk melepaskan ular kesayangannya tersebut ke habitat aslinya.
Panji rela menempuh perjalanan ekstrim hingga menyebrangi sungai yang deras untuk melepaskan ularnya tersebut di habitat asli.
Panji pun merahasiakan tempat tersebut guna menghindari agar pemburu nakal tidak mengetahuinya.
Belum lama ini Panji memutuskan untuk menengok ular kesayangannya tersebut.
Panji ingin memastikan bahwa ularnya tersebut dalam keadaan baik dan aman-aman saja.
Panji ditemani oleh 3 orang temannya, untuk mengunjungi hutan yang menjadi tempat untuk habitat ularnya tersebut.
Panji menyusuri hutan, melewati sungai dan juga mendirikan bivak di tengah hutan untuk berteduh.
Tak hanya itu, Panji dan tiga kawannya juga memutuskan untuk bermalam di tempat tersebut.
Panji pun menyuruh dua kawannya untuk mencari kayu bakar untuk membuat kehangatan.
Namun, nahasnya saat mencari kayu bakar salah seorang teman Panji justru tak balik ke tempat awal dalam waktu lama.
Panji pun memutuskan untuk mencarinya, saat ditemukan teman Panji justru terkulai lemas di semak-semak.
Teman Panji tersebut mengaku, bahwa dirinya habis digigit oleh ular kobra beberapa menit lalu.
"kobranya lari kemana?," tanya Panji pada temannya di akun Youtube Panji Petualang.
"kesana," jawab teman Panji singkat.
"udah berapa lama itu kena gigit," tanya Panji balik.
"lumayan 15 menitan lah" jawab teman Panji.
Menurut Panji, ini merupakan musibah tak terduga yang ia dan teman-temannya alami.
"ini kita musibah teman-teman enggak ada yang tahu. Sabri kegigit kobra," tutur Panji.
Panji pun langsung melakukan penanganan pertama untuk temannya agar racun kobra tersebut tidak menyebar.
"imobilisasi biar enggak menyebar," kata Panji.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR