BACA JUGA: Temani Ibunya Belanja ke Pasar, Aksi Bertrand Antolin Bikin Warganet Salut!
"Ibuku telah mendedikasikan seluruh hidupnya untuk keluarga. Sehingga sudah menjadi tanggung jawabku untuk merawatnya dengan baik, tidka peduli betapa sulitnya itu," kata Yujun saat diwawancarai oleh The Cover.
Yujun beserta istri dan anak-anaknya pindah ke Chengdu 20 tahun yang lalu.
Kemudian ia bekerja sebagai kurir untuk toko komputer lokal dan saat itu ibunya masih bisa ditinggal sendirian di rumah.
"Pada saat itu, ibuku masih berpikiran 'jernih' dan biasanya tinggal di rumah atau pergi keluar untuk berjalan-jalan," tambahnya.
Namun sayangnya keadaan semakin memburuk setelah ibunya menunjukkan tanda-tanda gangguan kognitif dan masalah ingatan.
Semakin lama sang ibu semakin kehilangan kemampuan untuk mengurus dirinya sendiri.
Karena tidak tega, akhirnya Yujun memutuskan memindahkan sang ibu ke rumahnya sejak Januari.
Meski Yujun merasa agak kesulitan saat harus mengantarkan barang ke kantor, ia tetap menikmati hal ini.
Ia juga mengatakan bahwa teman-temannya yang lain juga suka bersenda gurau dengan ibunya.
BACA JUGA: Kasihan, Bayi Ini Terkena Herpes Akibat Dicium Oleh Ibunya di Wajah
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | NextShark |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR