Makanan yang diserap dengan cepat memiliki indeks glikemik tinggi dan sebaliknya.
Ubi jalar memiliki indeks glikemik yang sangat rendah.
Karena karbohidrat ubi jalar diserap secara bertahap, mereka dapat memberi para atlet energi berkelanjutan selama sesi pelatihan atau kompetisi.
3. Yogurt
Protein, kalsium dan riboflavin pada yogurt sangat penting untuk kinerja atletik.
Protein membantu memperbaiki otot yang bekerja terlalu lama, kalsium penting untuk kontraksi otot dan riboflavin membantu kerja enzim.
Yoghurt kaya akan protein berkualitas tinggi, mengandung hampir 13 gram per cangkir, menurut World's Healthiest Foods.
Satu porsi juga memenuhi hampir setengah dari kebutuhan kalsium hari para atlet.
Yogurt adalah makanan ringan protein tinggi yang nyaman bagi para atlet yang dapat dimakan sebelum atau sesudah pelatihan. (Rosiana Chozanah)
BACA JUGA: Resmi Menikah, Inilah Tempat Indah Untuk Bulan Madu Pilihan Pebulu Tangkis Marcus Gideon
BACA JUGA: Jago di Lapangan, Atlet Ini Punya Bakat Lain yang Tak Kalah Memukau
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Source | : | Livestrong |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Kusmiyati |
KOMENTAR