Menghindari marah dan emosi saat menghadapi Sybill, Zaskia punya jurus jitu, yaitu mengingat kembali bahagianya memiliki anak, ataupun saat menyaksikan anak-anaknya tumbuh.
Masa iya pake emosi sama anak kicil yang inget banget gimana bahagianya pas tau hamil, terharu liat dia lahir, gemes-gemes sayang pas dia bayi, dan gimana sepenuh hati menyaksikan dia tumbuh
Bismillah semoga bisa inget terus semua itu, dan bisa berhasil menghadapi setiap situasi anak2 tanpa pake marah-marah. Aamiiinn harus bisa positif vibe terus ..#sybil
BACA JUGA: Moms, Lakukan 4 Cara Ini Untuk Mendidik Si Kecil Menjadi Anak Baik
Moms apa yang Zaskia lakukan bisa pula menjadi contoh, yaitu untuk tidak megatasinya dengan emosi.
Selain itu berikan batasan-batasan yang boleh dan tidak boleh, dengan tegas.
Mengingat berhadapan dengan usia yang bukan anak-anak lagi, Moms harus lebih fleksibel.
Meski disiplin, tetap harus menunjukkan rasa cinta padanya.
Konsistensi juga penting dalam membuat anak disiplin.
Batas yang sudah dibuat biarlah tetap harus dilakukan olehnya.
Jangan merasa gagal membuat anak disiplin jika anak melanggarnya.
Butuh waktu untuk menjadikan aturan tersebut sebagai kebiasaan.
BACA JUGA: Benarkah Kulit Kiwi Memiliki Kandungan Nutrisi Tinggi? Ini Faktanya!
Jika dilakukan secara konsisten, lama kelamaan ia akan terbiasa melakukan aturan yang ada.
Poin utama membuat anak disiplin adalah cinta.
Pola asuh yang terbuka dan penuh cinta juga membantu membuat anak disiplin.
Jangan memarahinya jika dalam kondisi ia tidak bersalah.
Kadang orangtua cenderung terbawa emosi dari luar.
Hal ini justru akan mengakibatkan anak jadi sosok pembangkang.
Source | : | |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR